Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Kolang Kaling Basi, Kenali Tandanya sebelum Dikonsumsi
30 Maret 2025 19:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri-ciri kolang kaling basi perlu diketahui agar dapat menghindari konsumsi yang berisiko bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kolang kaling yang sudah tidak layak makan biasanya mengalami perubahan bau, warna, tekstur, atau rasa. Tanda-tanda tersebut dapat dikenali dengan mudah jika diperhatikan secara saksama.
Ciri-Ciri Kolang Kaling Basi
Berikut adalah ciri-ciri kolang kaling basi yang bisa diamati secara langsung maupun dari baunya, dikutip dari sciencedirect.com.
1. Bau Asam atau Busuk
Kolang kaling yang masih segar memiliki aroma khas yang netral atau sedikit harum.
Jika kolang kaling mengeluarkan bau asam menyengat atau bahkan berbau busuk, ini menandakan adanya fermentasi atau kontaminasi bakteri.
Bau yang tidak sedap biasanya berasal dari aktivitas mikroba yang berkembang akibat penyimpanan yang terlalu lama.
Semakin lama kolang kaling disimpan dalam kondisi tidak ideal, semakin kuat aroma busuk yang muncul.
2. Tekstur Lembek dan Berlendir
Tekstur kolang kaling yang baik adalah kenyal dan tidak terlalu lunak. Jika kolang kaling sudah mulai terasa lembek, berlendir, atau terlalu licin saat disentuh, hal ini menunjukkan adanya perubahan struktur akibat pertumbuhan mikroorganisme.
ADVERTISEMENT
Lendir yang muncul menandakan bahwa kolang kaling mengalami proses pembusukan dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Penyimpanan yang kurang baik, terutama di tempat yang lembap dan panas, dapat mempercepat pembentukan lendir ini.
3. Warna Berubah Menjadi Kuning atau Cokelat
Kolang kaling segar umumnya berwarna putih transparan atau sedikit kebiruan.
Apabila warnanya berubah menjadi kuning pekat, kecokelatan, atau bahkan terdapat bintik hitam, ini menandakan bahwa kolang kaling mulai mengalami oksidasi dan pembusukan.
Perubahan warna ini sering kali disebabkan oleh paparan udara, bakteri, atau jamur yang berkembang akibat penyimpanan yang terlalu lama.
4. Rasa Terasa Asam atau Pahit
Saat masih segar, kolang kaling memiliki rasa yang netral atau sedikit manis tergantung pada proses perendamannya.
Jika saat dikonsumsi rasanya berubah menjadi asam, pahit, atau memiliki aftertaste yang tidak enak, ini adalah indikasi kuat bahwa kolang kaling sudah basi.
ADVERTISEMENT
Perubahan rasa ini biasanya terjadi akibat meningkatnya kadar asam lemak bebas yang dihasilkan dari proses oksidasi dan fermentasi alami.
5. Muncul Jamur atau Bercak Putih
Jamur atau bercak putih yang muncul di permukaan kolang kaling menandakan adanya kontaminasi mikroorganisme.
Jamur ini biasanya berkembang ketika kolang kaling disimpan dalam kondisi yang lembap dan tidak higienis.
Jika sudah muncul tanda-tanda jamur, sebaiknya kolang kaling tidak dikonsumsi karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau bahkan keracunan makanan.
Ciri-ciri kolang kaling basi dapat dikenali melalui perubahan bau, warna, tekstur, serta rasa yang tidak normal. Pastikan terlebih dahulu kondisi kolang kaling sebelum mengonsumsinya agar tetap aman dan tidak menyebabkan masalah kesehatan. (Khoirul)
ADVERTISEMENT