Ciri-ciri Tanaman Cabe Kekurangan Unsur Hara

Ciri-ciri Tanaman Cabe Kekurangan Unsur Hara. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Torbjørn Helgesen

Tanaman cabe merupakan jenis tanaman yang menjadi komoditas budidaya unggulan di Indonesia karena banyak digunakan untuk bahan makanan.

Bagi yang tertarik membudidayakannya, penting untuk mengetahui ciri-ciri tanaman cabe kekurangan unsur hara. Pasalnya, hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Lebih jelasnya, simak pembahasannya di sini.

Ciri-ciri Tanaman Cabe Kekurangan Unsur Hara yang Wajib Diketahui Petani

Ciri-ciri Tanaman Cabe Kekurangan Unsur Hara. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Jeppe Vadgaard

Unsur hara adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Sama seperti manusia membutuhkan makanan bergizi, tanaman juga memerlukan nutrisi yang seimbang.

Unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman cabai antara lain nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan mikronutrien seperti besi (Fe), mangan (Mn), seng (Zn), boron (B), tembaga (Cu), dan molibdenum (Mo). Setiap unsur hara memiliki peran yang spesifik dalam pertumbuhan tanaman.

Dikutip dari buku Menanam Cabe: Tanaman Cabe karya Dayat Suryana, (2013) menyebut bahwa ada ciri-ciri tanaman cabe kekurangan unsur hara. Berikut penjelasannya.

1. Kekurangan Nitrogen

Tanaman cabe yang kekurangan Nitrogen biasanya memiliki daun yang pucat dan pertumbuhan yang lambat. Daun bawah mungkin mulai menguning dan jatuh.

2. Kekurangan Fosfor

Gejala kekurangan Fosfor sering kali terlihat pada daun yang menjadi gelap dan kemerahan, serta pertumbuhan akar yang tidak sehat. Buah yang dihasilkan cenderung kecil dan matang sebelum waktunya.

3. Kekurangan Kalium

Kalium yang tidak mencukupi sering menyebabkan daun mengkerut dan tepi daun menjadi coklat atau hitam. Tanaman juga menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan kekeringan.

4. Kekurangan Kalsium

Tanaman yang kekurangan Kalsium akan menunjukkan pertumbuhan yang terhambat dan daun muda yang keriting atau cacat. Selain itu, biasanya pertumbuhan akar akan terhambat.

Tentunya hal tersebut harus diperhatikan oleh para petani, karena jika dibiarkan maka tanaman tidak akan tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Hal tersebut tentunya bisa mengganggu jumlah panen cabai.

Jika jumlah panen menurun secara otomatis petani akan mengalami kerugian. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa biaya produksi untuk tanaman cabai sangat besar jika dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya.

Baca juga: Cara Tanam Anggrek dalam Pot yang Tepat dan Mudah

Demikian pembahasan mengenai ciri-ciri tanaman cabe kekurangan unsur hara yang wajib diketahui petani. (WWN)