Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Telur Ikan Cupang yang Gagal Menetas dan Cara Menghindarinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 April 2025 22:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri telur ikan cupang yang gagal menetas. Foto: Pexels.com/Chevanon Photography
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri telur ikan cupang yang gagal menetas. Foto: Pexels.com/Chevanon Photography
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri telur ikan cupang yang gagal menetas dapat diketahui dari penampilan fisiknya, yang bisa menunjukkan beberapa tanda penting.
ADVERTISEMENT
Gagal menetasnya telur ikan cupang menjadi salah satu kekhawatiran umum bagi para penghobi ikan hias.
Oleh karena itu, memahami tanda-tanda ini penting agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk memperbaiki kondisi penetasan.

Ciri-Ciri Telur Ikan Cupang yang Gagal Menetas

Ilustrasi ciri-ciri telur ikan cupang yang gagal menetas. Foto: Pexels.com/Tim Mossholder
Ciri-ciri telur ikan cupang yang gagal menetas bisa dilihat dengan jelas jika mengamati beberapa hal berikut. Telur yang tidak berhasil berkembang biasanya menunjukkan perubahan warna dan kondisi yang mencurigakan.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri telur ikan cupang yang gagal menetas, dikutip dari theshrimpfarm.com.

1. Warna Telur yang Kusam atau Buram

Telur ikan cupang yang sehat seharusnya memiliki warna yang cerah dan bening. Jika telur tampak kusam atau buram, kemungkinan besar telur tersebut tidak berkembang dengan baik.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kualitas air yang buruk atau gangguan dalam proses pemijahan.
ADVERTISEMENT

2. Telur yang Terlihat Pecah atau Rusak

Telur dengan kondisi pecah atau retak biasanya menandakan bahwa embrio di dalamnya sudah tidak berkembang.
Biasanya, telur yang rusak atau hancur ini akan terlihat sangat jelas dan berbeda dengan telur lainnya yang sehat. Telur yang rusak ini harus segera dibuang untuk mencegah penyebaran penyakit.

3. Tidak Terlihat Pergerakan Embrio dalam Telur

Telur ikan cupang yang sehat biasanya akan menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti gerakan kecil dari embrio di dalam telur.
Jika telur tampak statis dan tidak ada pergerakan sama sekali, itu adalah tanda bahwa telur tersebut gagal untuk berkembang menjadi anakan ikan.

4. Pertumbuhan Jamur pada Telur

Jamur dapat tumbuh pada telur ikan cupang yang tidak subur atau sudah mati. Jika melihat adanya pertumbuhan jamur di sekitar telur, itu berarti telur tersebut sudah tidak viable dan tidak akan menetas.
ADVERTISEMENT
Segera bersihkan telur yang terkena jamur untuk mencegah kontaminasi pada telur lainnya.

5. Telur Tidak Menempel pada Substrat dengan Baik

Telur ikan cupang biasanya menempel dengan kuat pada daun tanaman atau substrat tempat mereka diletakkan.
Jika telur terlihat lepas atau terjatuh dari tempat semula, kemungkinan besar telur tersebut tidak akan bertahan dan tidak akan menetas.

Cara Menghindari Telur Ikan Cupang yang Gagal Menetas

Ilustrasi ciri-ciri telur ikan cupang yang gagal menetas. Foto: Pexels.com/Stacey Koenitz
Untuk mencegah agar telur ikan cupang tidak gagal menetas, ada beberapa langkah yang bisa diambil, yaitu:

1. Perhatikan Kualitas Air

Air yang bersih dan memiliki suhu yang stabil sangat penting untuk perkembangan telur ikan cupang.
Menjaga pH air di kisaran 6,5–7,5 sangat penting agar telur ikan cupang dapat berkembang dengan baik.
Selain itu, hindari kontaminasi air dengan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak kualitas telur, seperti klorin atau bahan kimia lain yang terdapat dalam pemeliharaan ikan yang tidak terjaga kebersihannya.
ADVERTISEMENT

2. Pastikan Proses Pemijahan yang Tepat

Pemijahan yang berhasil ditentukan oleh kesiapan fisik dan mental indukan, serta waktu yang sesuai.
Ciri indukan yang siap kawin adalah ikan jantan yang agresif dan betina yang menunjukkan tanda-tanda siap bertelur.
Pemijahan yang tidak tepat atau dilakukan dalam kondisi ikan yang tidak sehat akan meningkatkan kemungkinan telur tidak menetas.

3. Jaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga sanitasi wadah pemijahan merupakan langkah krusial dalam merawat telur hingga proses penetasan.
Periksa secara rutin kondisi air dan substrat tempat telur menempel, seperti daun tanaman atau tempat penetasan lainnya.
Jika ada telur yang rusak atau terinfeksi, segera buang agar tidak menular ke telur yang sehat, dan pastikan juga tidak ada gangguan dari ikan lain atau kondisi lingkungan yang dapat mengganggu perkembangan telur.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami ciri-ciri telur ikan cupang yang gagal menetas dan cara menghindarinya, diharapkan para pemilik ikan ini dapat merawat dan memperhatikan perkembangan telur dengan lebih baik. (Shofia)