Konten dari Pengguna

Filosofi Tarung Derajat dan Sejarahnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
17 September 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Filosofi Tarung Derajat, Unsplash/Thao LEE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Filosofi Tarung Derajat, Unsplash/Thao LEE
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di dalam filosofi tarung derajat terkandung nilai-nilai kehormatan, kerja keras, serta semangat untuk selalu bertahan dan bangkit dalam menghadapi tantangan.
ADVERTISEMENT
Tarung derajat, seni bela diri asli Indonesia, bukan sekadar teknik bertarung fisik, melainkan juga sebuah filosofi hidup yang mengajarkan keberanian, disiplin, dan ketangguhan mental.

Filosofi Tarung Derajat

Ilustrasi Filosofi Tarung Derajat, Unsplash/Charlein Gracia
Filosofi tarung derajat adalah membentuk manusia seutuhnya sesuai dengan hakikatnya. Tujuannya yaitu ingin memanusiakan manusia lewat teknik olah tubuh, olah nurani, dan olah pikiran.
Dikutip dari situs library.binus.ac.id, filosofi dari tarung derajat adalah tarung derajat merupakan ilmu olahraga seni pembelaan diri yang memanfaatkan daya gerak otot, otak, dan nurani secara realistis serta rasional di dalam proses pembelajaran.
Dan latihan gerakan seluruh anggota dan organ tubuh, serta bagian penting lainnya.
Dalam rangka mempunyai dan menerapkan 5 unsur daya moral. yaitu kekuatan, ketepatan, ketepatan, keberanian dan keuletan, yang melekat dengan dinamis dan agresif dalam suatu pertahanan diri dan pola teknik, dan taktik.
ADVERTISEMENT
Serta strategi menyerang yang praktis dan efektif saat melakukan pembelaan diri.
Untuk digunakan terutama pada upaya pemeliharaan keselamatan dan kesehatan, seperti mampu menghindari dan menjauhkan sikap dari hidup bermusuhan dan kesombongan, mampu mensyukuri kehidupan dan berbuat amal kebaikan yang dapat bermanfaat.
Dikutip dari Instagram @kawahdradjat, salah satu filosofi hidup yang diajarkan kepada anggota keluarga olahraga tarung derajat adalah sorangan.
Dalam filosofi tarung derajat, terdapat filosofi sorangan yang artinya adalah ‘Seribu orang pasukan ada SATU saya di dalamnya, Seratus orang pasukan ada SATU saya di dalamnya.
Sepuluh orang pasukan ada SATU saya di dalamnya, tidak ada pasukan AKAN TETAP ADA SATU AKU bersama Insya Allah malaikat-malaikat penjaga, karena manusia harus senantiasa berserah diri pada Allah Swt'.
ADVERTISEMENT

Sejarah Tarung Derajat

Dikutip dari buku Buku Jago Beladiri, Muhammad Syahrial, (2020:39), tarung derajat didirikan pada 18 Juli 1972 di Bandung oleh Achmad Dradjat yang memiliki nama julukan AA Boxer.
Nama julukan tersebut bukan tanpa sebab. Achmad Dradjat berhasil menerapkan dan menggunakan seni bela diri yang dia ciptakan sendiri dalam sebuah bentuk perkelahian.
Tuntutan untuk terus hidup membuat perkelahian mungkin terjadi kapan saja dan dimana saja.
Mempertimbangkan waktu dan tempat terjadinya perkelahian yang tidak dapat diprediksi, maka Dradjat lantas menciptakan sebuah seni bela dirinya sendiri.
Dikutip dari buku Ensiklopedi Olah Raga 3 Macam-Macam Olah Raga Beladiri, Rani Siti Fitriani, Oman Suparman, (2016:61), jadi sebenarnya keberadaan tarung derajat tersebut adalah identik dengan perjalanan dan perjuangan Achmad Dradjat.
ADVERTISEMENT
Dalam menciptakan dan melahirkan ilmu bela diri secara alami, mencuat sebuah nama untuk diterapkan pada seni ilmu olahraga bela diri karya ciptanya, yakni tarung derajat (tarung, bertarung adalah berjuang dan derajat adalah harkat martabat kemanusiaan).
Filosofi tarung derajat menekankan keseimbangan antara kekuatan tubuh dan kebijaksanaan hati, menjadikan tarung derajat lebih dari sekadar olahraga, tetapi juga panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.