Gerakan Catur Setiap Bidak, Pemula Wajib Tahu

Ilustrasi Gerakan Catur, Unsplash/sk

Gerakan catur bukan sekadar langkah bidak di atas papan, melainkan juga cerminan dari strategi, logika, dan kreativitas pemain.

Dikutip dari situs gokyaysatrancvakfi.org.tr, bidak catur hanya dapat bergerak jika mematuhi aturan tertentu.

Pada prinsipnya, bidak-bidak catur tidak dapat saling melompati. Namun, ada dua pengecualian untuk hal ini, yaitu untuk raja dan yang kedua disebut rokade.

Gerakan Catur

Ilustrasi Gerakan Catur, Unsplash/Hassan Pasha

Dikutip dari situs gokyaysatrancvakfi.org.tr, berikut adalah gerakan catur yang wajib diketahui oleh para pemula:

1. Raja

Raja dapat bergerak ke petak mana saja. Karena raja dilarang bergerak ke daerah yang terancam dan karena raja akan saling mengancam, maka raja tidak dapat berdiri berdampingan.

Castling adalah satu-satunya jenis gerakan di mana dua buah catur, raja dan benteng, diperbolehkan bergerak setengah gerakan dalam catur.

Dikutip dari buku Dasar-Dasar Bermain Catur: Plus Penerapan Strategi Cina dalam Permainan Catur, Apendi D.O.S., (2007:9), raja hanya mempunyai pilihan sebanyak delapan petak setiap kali ingin bergerak.

Arah jalan raja adalah satu langkah ke mana saja selama petak tujuan itu tidak dalam bidikan buah lawan.

2. Ratu

Ratu dapat bergerak ke petak kosong mana saja (horizontal, vertikal atau melintang) dan ke arah mana saja tanpa melompati bidak mana saja.

Ratu adalah bidak yang sangat aktif. Ratu sekuat dua benteng di posisi yang sama.

3. Benteng

Benteng adalah buah catur terkuat kedua. Meski benteng dapat bergerak sejauh yang diinginkan pada garis dan kolom, benteng tidak diperbolehkan untuk melompati buah catur lainnya.

Satu-satunya pengecualian adalah rokade. Benteng selalu mengancam 14 petak pada papan kosong yang bebas dari posisinya di papan dibandingkan dengan ksatria atau gajah.

4. Uskup atau Gajah

Di awal permainan, setiap pemain mempunyai dua gajah yang bergerak di area putih dan hitam. Gajah-gajah ini juga disebut dengan gajah sisi ratu dan gajah sisi raja. Gajah dapat bergerak bebas di salib warna tempatnya berdiri.

Gajah tidak diperbolehkan melompati bidak lain. Gajah efektif jika dapat mengendalikan bagian tengah dengan mengancam banyak petak.

5. Ksatria (Kuda)

Ksatria dapat bergerak dua kali lurus dan satu kali silang seperti simbol ‘L’. Ciri kuda yang paling menonjol adalah kemampuannya untuk melompati bidak yang lain.

Titik awal ksatria awalnya berada tepat di samping benteng. Kuda mendapatkan banyak kekuatan di empat petak tengah.

6. Bidak (Pion)

Setiap pemain mempunyai delapan pion di awal permainan. Pion-pion ini membangun tembok untuk melawan pion lainnya.

Untuk langkah awal, pion maju dua kotak (misalnya, dari e2 ke e4). Untuk langkah biasa, pion maju satu kotak (misalnya, dari e4 ke e5).

Untuk menangkap lawan, yakni secara diagonal satu kotak (misalnya, pion di d4 menangkap bidak di e5).

Untuk promosi, jika pion mencapai baris terakhir (8 untuk putih, 1 untuk hitam), pion bisa dipromosikan menjadi ratu, benteng, gajah atau kuda (biasanya ratu).

Demikianlah penjelasan terkait gerakan catur yang perlu diketahui oleh pemula. (Mey)

Baca juga: 5 Tips Bermain Catur untuk Pemula supaya Menang