Konten dari Pengguna

Grade Kopi: Pengertian dan Cara Penilaiannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 Februari 2025 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Grade Kopi: Pengertian dan Cara Penilaiannya, Pexels/samuel nay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Grade Kopi: Pengertian dan Cara Penilaiannya, Pexels/samuel nay
ADVERTISEMENT
Grade kopi menentukan kualitas dan karakteristik biji kopi yang dipasarkan. Penilaian ini berperan penting dalam menjaga standar mutu, memastikan setiap biji kopi memenuhi kriteria tertentu sebelum sampai ke konsumen.
ADVERTISEMENT
Semakin tinggi grade-nya, semakin baik kualitas kopi, baik dari segi kebersihan biji maupun kompleksitas rasa. Standar grading ini bervariasi di setiap negara, tetapi umumnya bertujuan untuk memastikan konsistensi dan mutu produk yang sampai ke konsumen.

Pengertian Grade Kopi

Ilustrasi Pengertian Grade Kopi , Pexels/Igor Haritanovich
Grade kopi adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk menilai kualitas biji kopi berdasarkan berbagai faktor, seperti ukuran, bentuk, warna, jumlah cacat, kadar air, dan karakteristik rasa.
Sistem ini bertujuan untuk memastikan konsistensi mutu kopi yang diperdagangkan serta memberikan standar yang jelas bagi produsen, pedagang, dan konsumen dalam menilai kualitas kopi.
Dengan adanya grade kopi, setiap pihak dalam industri kopi dapat lebih mudah menentukan nilai dan kegunaan biji kopi, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor.
ADVERTISEMENT

Kriteria Penilaian Grade Kopi

Ilustrasi Kriteria Penilaian Grade Kopi, Pexels/Adam Lukac
Mengutip dari Buku Pintar Kopi, Ir. Edy Panggabean, (2011), penilaian grade kopi didasarkan pada berbagai faktor yang menentukan mutu biji kopi sebelum diproses lebih lanjut. Berikut adalah kriteria penilaian grade kopi.

1. Ukuran Biji Kopi

Biji kopi dengan ukuran yang seragam cenderung memiliki kualitas lebih baik. Ukuran biji biasanya ditentukan melalui proses pengayakan dengan saringan berukuran tertentu. Misalnya, biji kopi yang tertahan pada ayakan dengan lubang berdiameter 6,5 mm dianggap berukuran besar.

2. Bentuk dan Warna Biji Kopi

Biji kopi berkualitas tinggi umumnya memiliki bentuk yang seragam dan warna yang konsisten. Warna biji dapat bervariasi tergantung pada metode pengolahan dan varietasnya, namun biji yang bersih dan bebas dari perubahan warna yang tidak normal menandakan kualitas yang baik.
ADVERTISEMENT

3. Jumlah dan Jenis Cacat

Penilaian cacat pada biji kopi sangat penting dalam menentukan grade. Cacat dapat berupa biji pecah, biji hitam, biji berjamur, atau adanya benda asing. Setiap jenis cacat memiliki nilai tertentu, dan akumulasi dari nilai-nilai tersebut menentukan grade akhir biji kopi.

4. Kadar Air

Kadar air maksimum yang diperbolehkan dalam biji kopi adalah 12,5%. Kadar air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan biji mudah terserang jamur, sementara kadar air yang terlalu rendah dapat mempengaruhi berat dan kualitas biji.
Itulah penjelasan mengenai pengertian grade kopi dan cara penilaiannya.