Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Jarak Bedengan Cabai yang Disarankan untuk Pertanian Efisien
16 Desember 2024 15:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jarak bedengan cabai merupakan salah satu aspek krusial yang harus diperhatikan dalam budidaya cabai untuk mencapai hasil panen yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Pengaturan jarak yang tepat tidak hanya mempengaruhi produktivitas tanaman tetapi juga mempermudah berbagai aktivitas pertanian seperti penyiraman, pemupukan, hingga pemanenan.
Dengan jarak bedengan yang terencana, setiap tanaman cabai memiliki cukup ruang untuk menyerap sinar matahari, air, dan nutrisi dari tanah secara optimal.
Jarak Bedengan Cabai yang Disarankan
Penerapan jarak bedengan cabai yang sesuai membantu memastikan tanaman mendapatkan cukup ruang untuk berkembang.
Ruang yang cukup memungkinkan sinar matahari, air, dan nutrisi tanah didistribusikan secara merata. Selain itu, jarak yang ideal memudahkan petani dalam proses penyemprotan pestisida, pemupukan, dan pemanenan.
Seperti yang tertulis dalam jurnal jurnal.unpad.ac.id, panjang bedengan disesuaikan dengan bentuk lahannya, agar bedengan dapat dilewati oleh petani serta memudahkan pematokan lahan di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
1. Jarak Antar Bedengan
Idealnya, jarak antar bedengan cabai berkisar antara 50–60 cm. Jarak ini memudahkan aliran air pada saluran di antara bedengan sehingga tidak terjadi genangan yang dapat merusak akar.
2. Lebar dan Tinggi Bedengan
Lebar bedengan: 100–120 cm, disesuaikan dengan jenis tanah dan pola tanam. Lebar ini cukup untuk dua baris tanaman cabai.
Tinggi bedengan: 30–40 cm untuk daerah dengan curah hujan tinggi, sedangkan di daerah kering, tinggi bedengan bisa dibuat lebih rendah untuk mengurangi penguapan air.
3. Jarak Tanam dalam Bedengan
Pada satu bedengan, jarak antar tanaman cabai biasanya 40–50 cm. Jarak ini memastikan setiap tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh tanpa bersaing terlalu ketat untuk nutrisi dan cahaya.
Faktor yang Mempengaruhi Jarak Bedengan Cabai
Jarak bedengan cabai dipengaruhi oleh beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal. Salah satu faktor utama adalah jenis varietas cabai.
ADVERTISEMENT
Cabai besar, seperti cabai merah keriting, membutuhkan jarak tanam lebih lebar dibandingkan cabai rawit karena ukuran dan kebutuhan ruangnya yang berbeda.
Selain itu, kondisi tanah juga memainkan peran penting. Pada tanah yang subur dengan kandungan nutrisi mencukupi, jarak tanam bisa lebih rapat karena tanaman dapat tetap tumbuh sehat.
Faktor iklim, seperti curah hujan, juga harus diperhitungkan. Di daerah dengan curah hujan tinggi, jarak antar bedengan dan tinggi bedengan harus lebih besar untuk menghindari genangan air yang dapat menyebabkan penyakit akar dan layu.
Pengelolaan bedengan yang tepat dapat membantu mendukung keberhasilan budidaya cabai. Penggunaan mulsa plastik, misalnya, membantu menjaga kelembapan tanah, mengurangi pertumbuhan gulma, dan melindungi tanah dari erosi.
Menentukan jarak bedengan yang tepat adalah langkah krusial dalam budidaya cabai. Jarak antar bedengan yang disarankan adalah 50–60 cm, dengan jarak tanam dalam bedengan 40–50 cm.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lebar dan tinggi bedengan perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Dengan perencanaan yang baik, petani dapat meningkatkan produktivitas cabai sekaligus menjaga kualitas lahan untuk jangka panjang. (Rahma)