Jarak Tanam Pare yang Bagus Agar Tumbuh Subur

ilustrasi tanaman pare. Sumber gambar pixabay.com

Jarak tanam pare yang tepat dapat membantu petani mendapatkan hasil panen yang optimal. Poin yang sangat penting ketika ingin fokus pada budidaya sayur yang mudah tumbuh ini.

Menurut buku yang berjudul, Pare: Sayuran Ajaib untuk Kesehatan Anda karya Tresno Saras, tanaman pare adalah anggota dari keluarga Cucurbitaceae yang sama dengan mentimun, labu , dan semangka.

Berapakah jarak tanam sayur ini yang bagus agar dapat tumbuh dengan subur? Simak penjelasannya sampai di sini.

Jarak Tanam Pare yang Bagus dan Caranya

Pare atau yang juga disebut sebagai paria (Momordica charantia L) ini adalah tanaman yang berasal dari India Barat dan Burma. Rasanya terkenal cukup pahit, namun memiliki manfaat tersendiri untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Sebelum menanam benih, langkah yang pertama adalah menyiapkan lahannya terlebih dahulu. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, sebaiknya penyiapan dilakukan 1 minggu sebelumnya. Pengolahan lahan ini fungsinya adalah untuk menyuburkan tanah.

Umumnya tanamna ini ditanam pada bedeng yang memiliki lebar 1.5-1.2 meter sementara panjangnya disesuikan dengan lahan. Ketika musim hujan tinggi bedengan dapat dibuat 30 cm, sementara pada musim kemarau setinggi 20 cm.

Agar memudahkan proses perawatan setelah tanamam mulai tumbuh besar, pastikan untuk menerapkan jarak tanam pare yang bagus.

Pada umumnya, jarak tanam ini jika di bedengan berukuran sekitar 75 x 75 cm dan 45-60 cm dalam satu barisan. Bisa juga memilih ukuran 100 x 100 cm dan jarak 120-150 cm antar barisan.

Ukuran jarak ideal tersebut sangat baik untuk pertumbuhan tanaman pare agar dapat tumbuh dengan subur, juga mempermudah saat proses panen karena tidak merusak tanaman.

Biasanya dalam satu bedengan terdapat dua baris tanam agar lebih optimal hasilnya. Kemudian pada jarak tanam yang lebar nanti letaknya buat untuk tempat para-para rambatan.

Cara Menanam Bibit Pare

Untuk menanam pare, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah memilih benih yang memiliki kualitas unggul.

Biasanya pare yang buahnya lebat adalah memiliki bentuk besar dengan kulit keras dan bergigi, warnanya putih bersegi tanpa ada sudut lancip.

Perhitungan benih yang dibutuhkan untuk satu hektar biasanya sebanyak 10.000 benih dengan jarak tanam antar baris sekitar 100 cm dan dalam baris sekitar 200 cm. Setelah itu, bibit dapat langsung di tanam atau disemai.

Jangan lupa untuk menyiapkan para-para rambatan sebelum tanaman mulai menjalar.

Demikian pembahasan mengenai jarak tanam pare yang bagus agar memperoleh kualitas hasil panen yang optimal. (FRM)