Kenapa Beras untuk Ketupat Harus Direndam? Inilah Faktanya

Ilustrasi Kenapa Beras untuk Ketupat Harus Direndam. Pexels/MART PRODUCTION

Kenapa beras untuk ketupat harus direndam menjadi pertanyaan yang sering muncul saat memasak hidangan khas ini.

Ketupat adalah makanan tradisional yang dibuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa. Proses perendaman beras sebelum dimasukkan ke dalam anyaman ternyata memiliki alasan penting dalam menghasilkan ketupat yang lembut dan kenyal.

Kenapa Beras untuk Ketupat Harus Direndam Sebelum Dimasak?

lustrasi Kenapa Beras untuk Ketupat Harus Direndam. Pexels/Polina Tankilevitch

Dikutip dari buku Teknik Memasak Beras Tradisional, Santoso, 2018:45, kenapa beras untuk ketupat harus direndam berkaitan dengan tekstur dan kematangan beras saat dimasak.

Perendaman membantu butiran beras menyerap air lebih banyak sehingga ketupat matang secara merata dan tidak mudah hancur.

Selain itu, perendaman dapat mengurangi kadar pati berlebih yang membuat ketupat menjadi terlalu padat atau keras setelah dimasak. Proses ini juga membuat butiran beras lebih cepat mengembang saat direbus.

Dijelaskan bahwa perendaman selama 30–60 menit cukup untuk memastikan beras menyerap air dengan baik.

Jika tidak direndam, air sulit meresap ke dalam beras, sehingga hasil akhir ketupat menjadi kurang lembut dan tidak merata kematangannya.

Beras yang direndam sebelumnya juga lebih mudah menyatu saat dimasukkan ke dalam selongsong ketupat. Dengan perendaman, butiran beras akan lebih elastis dan tidak mudah pecah, menghasilkan ketupat dengan tekstur lebih baik.

Kenapa Beras untuk Ketupat Harus Direndam Dalam Air Bersih?

Ilustrasi Kenapa Beras untuk Ketupat Harus Direndam. Pexels/MART PRODUCTION

Berdasarkan buku Seni Memasak Kuliner Nusantara, Dewi Purnamasari, 2020:78, menjelaskan bahwa kenapa beras untuk ketupat harus direndam juga berkaitan dengan kebersihan beras.

Perendaman dengan air bersih membantu menghilangkan kotoran serta residu yang mungkin masih menempel. Selain itu, proses ini juga mengurangi kandungan amilosa yang berlebihan, sehingga ketupat tidak mudah menggumpal.

Merendam beras dengan air dingin dapat mempertahankan tekstur alami beras dan mencegah ketupat menjadi lembek.

Jika beras direndam dalam air hangat, ada kemungkinan butiran beras menjadi terlalu lunak sebelum proses memasak dimulai, yang dapat mempengaruhi hasil akhir ketupat.

Selain itu, perendaman juga membantu menghilangkan senyawa yang bisa membuat ketupat lebih cepat basi.

Dengan demikian, ketupat yang dibuat dari beras yang sudah direndam cenderung lebih tahan lama dan tidak cepat berbau asam setelah dimasak.

Dengan memahami kenapa beras untuk ketupat harus direndam, proses memasak ketupat dapat dilakukan dengan lebih optimal.

Selain mempercepat waktu memasak, perendaman juga memastikan ketupat memiliki tekstur yang sempurna dan tidak mudah hancur. (Anggie)

Baca Juga: 5 Tips Memasak Krecek agar Empuk dan Tidak Hancur