Konten dari Pengguna

Kenapa Ikan Air Tawar Tidak Bisa Hidup di Laut? Ini Penjelasannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
21 Oktober 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ikan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang mungkin bertanya-tanya kenapa ikan air tawar tidak bisa hidup di laut, padahal keduanya sama-sama habitat perairan. Di balik fenomena ini, terdapat perbedaan mendasar pada kemampuan adaptasi biologis ikan terhadap kadar garam di lingkungan tempat mereka hidup.
ADVERTISEMENT
Jika ikan dipaksakan hidup di habitat yang bukan tempatnya, maka dapat berakibat fatal bagi ikan. Pasalnya, tubuh ikan tidak dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem.
Dalam laman Science Focus dijelaskan bahwa ketidakmampuan ikan air tawar untuk hidup di laut berkaitan erat dengan proses osmosis dan osmoregulasi. Apa maksudnya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Ikan Air Tawar Tidak Dapat Hidup di Laut

Ilustrasi ikan laut. Foto: Shutterstock
Berikut ini beberapa penyebab ikan air tawar tidak dapat hidup di laut menurut laman DiveScotty dan Science Focus.

1. Osmosis

Ikan air tawar tidak bisa bertahan di air laut karena tubuh mereka tidak dirancang untuk menghadapi kadar garam tinggi. Berada di lingkungan yang terlalu asin membuat cairan dalam tubuh ikan terus keluar melalui proses osmosis, sehingga tubuh mereka mengalami dehidrasi parah. Kegagalan dalam menjaga keseimbangan cairan akan mengganggu fungsi organ vital dan berujung pada kematian.
ADVERTISEMENT

2. Osmoregulasi

Ketidakmampuan ikan air tawar untuk hidup di laut terkait erat dengan proses osmoregulasi. Osmoregulasi adalah kemampuan tubuh ikan untuk mengatur kadar air dan garam, dan mekanisme ini sangat berbeda antara ikan air tawar dan ikan laut. Karena perbedaan tersebut, ikan air tawar tidak dapat bertahan hidup lama jika dipindahkan ke laut.

3. Perbedaan Tekanan Osmotik

Tekanan osmotik adalah kekuatan yang mengatur pergerakan air dari konsentrasi rendah ke tinggi. Dalam konteks ikan, tekanan osmotik di lingkungan laut sangat tinggi karena konsentrasi garamnya lebih tinggi daripada di dalam tubuh ikan air tawar.
Hal ini membuat ikan air tawar mengalami dehidrasi karena air dalam tubuh mereka akan terus bergerak keluar untuk menyeimbangkan tekanan. Ini merupakan salah satu alasan utama mengapa ikan air tawar tidak dapat bertahan hidup di laut.
ADVERTISEMENT

4. Fungsi Ginjal yang Berbeda

Ginjal ikan memiliki peran penting dalam mengatur kadar air dan garam. Ginjal ikan air tawar dirancang untuk memproduksi urine dalam jumlah besar guna membuang air berlebih dari tubuh.
Sebaliknya, ginjal ikan laut menghasilkan urine yang sangat pekat untuk mempertahankan cairan tubuh. Ketika ikan air tawar dipindahkan ke laut, ginjal mereka tidak mampu menyesuaikan diri, sehingga tubuh mereka tidak dapat menyimpan air dengan efektif.

5. Struktur Insang

Insang juga memainkan peran penting dalam proses osmoregulasi. Ikan air tawar memiliki insang yang efektif dalam menyerap ion penting dari air tawar, sedangkan ikan laut memiliki insang khusus untuk mengeluarkan kelebihan garam.
Ketika ikan air tawar berada di laut, insang mereka tidak dapat mengatasi lonjakan kadar garam, menyebabkan ketidakseimbangan ionik dan gagal fungsi tubuh.
ADVERTISEMENT

Dampak Lingkungan Laut bagi Ikan Air Tawar

Ilustrasi ikan laut. Foto: Shutterstock
Jika ikan air tawar dipindahkan ke laut, tubuh mereka akan mengalami dehidrasi dengan cepat. Air di lingkungan laut yang lebih asin akan menarik cairan keluar dari tubuh ikan, sehingga mereka tidak mampu mempertahankan fungsi tubuh yang normal.
Menurut Science Focus, ketidakmampuan ikan air tawar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan beragam salinitas membuat mereka rentan terhadap gangguan osmotik dan akhirnya mati.
Dalam laman DiveScotty juga ditegaskan bahwa ikan air tawar yang dipaksa hidup di laut akan mengalami kerusakan organ vital seperti insang dan ginjal. Karena tubuh mereka terus-menerus kehilangan cairan, sistem ekskresi dan respirasi menjadi tidak efektif, sehingga ikan tersebut mengalami gagal organ dan kematian dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT

Ikan yang Mampu Hidup di Kedua Jenis Air

Ikan salmon yang bisa hidup di air tawar maupun laut. Foto: Shutterstock
Meskipun sebagian besar ikan tidak mampu bertahan di lingkungan dengan kadar salinitas berbeda, tapi terdapat beberapa jenis ikan yang dikenal sebagai ikan euryhaline.
Menurut Scuba Diving, ikan euryhaline memiliki kemampuan osmoregulasi fleksibel yang memungkinkan mereka bertahan di air tawar dan air laut. Contoh ikan euryhaline meliputi salmon, bandeng, dan belanak.
Ikan euryhaline dapat mengubah fungsi insang dan ginjal mereka saat berpindah dari air tawar ke air laut atau sebaliknya. Ketika berada di laut, mereka meningkatkan ekskresi garam melalui insang, dan saat berada di air tawar, mereka mengurangi penyerapan garam dan lebih banyak mengeluarkan air dalam bentuk urine. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka hidup di lingkungan yang beragam.
ADVERTISEMENT
(DEL)