Konten dari Pengguna

Memelajari Jenis-jenis Sketsa dan Cara Pembuatannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 Juni 2023 0:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis sketsa. Sumber foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis sketsa. Sumber foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenis-jenis sketsa sering digunakan untuk menggarisbawahi ide, membuat komposisi, atau merepresentasikan konsep visual sebelum melangkah ke tahap gambar yang lebih detail.
ADVERTISEMENT
Memahami berbagai jenis sketsa dan cara pembuatannya adalah langkah penting dalam mengembangkan keterampilan seni dan menghasilkan karya yang lebih kuat.
Bagi yang ingin mempelajari jenis-jenis sketsa dan cara membuatnya, mari simak ulasannya dalam artikel ini.

Mengenal Jenis-jenis Sketsa Dalam Membuat Karya Seni

Ilustrasi jenis-jenis sketsa. Sumber foto: Pixabay
Dikutip dari buku Keterampilan Seni Rupa SD, sketsa adalah gambar atau konsep sederhana yang hanya menunjukkan bagian-bagian utama tanpa detail.
Berikut ini adalah beberapa jenis sketsa yang umum dan panduan tentang cara membuatnya.

1. Sketsa Goresan Kasar

Sketsa goresan kasar adalah jenis sketsa yang dilakukan dengan goresan cepat dan spontan. Tujuannya adalah untuk menangkap kesan awal dan memberikan ide umum tentang bentuk dan komposisi.
Dalam menggunakan sketsa goresan kasar dapat menggunakan pensil, pensil arang, atau bahkan kuas dengan cat air untuk menciptakan goresan kasar ini.
ADVERTISEMENT
Fokuslah pada bentuk, perbandingan ukuran, dan arah garis dalam sketsa ini.

2. Sketsa Garis Besar

Sketsa garis besar adalah sebuah gambaran umum atau rencana kasar yang digunakan untuk menggambarkan struktur atau tata letak suatu objek, proyek, atau ide.
Sketsa garis besar biasanya berisi elemen-elemen utama atau poin-poin penting yang akan dicakup dalam sebuah rancangan atau perencanaan lebih rinci.

3. Sketsa Kontur

Sketsa kontur melibatkan menggambar garis luar yang menentukan batas-batas objek atau bentuk. Tujuannya adalah untuk menangkap bentuk dan proporsi secara keseluruhan.
Mulailah dengan garis-garis ringan untuk menemukan kontur objek, kemudian perkuat garis yang dianggap penting.

4. Sketsa Bayangan

Sketsa bayangan membantu dalam pemahaman tentang pencahayaan dan nilai-nilai (gradasi kegelapan dan kecerahan) dalam sebuah gambar.
Dalam sketsa ini, perhatikan penempatan bayangan dan cahaya pada objek.
ADVERTISEMENT
Gunakan pensil arang atau pensil gelap dengan goresan yang lembut untuk menghasilkan gradasi nilai yang halus.

5. Sketsa Studi Proporsi

Sketsa studi proporsi digunakan untuk mempelajari proporsi manusia, benda, atau bentuk lain secara akurat. Ini penting dalam seni figuratif atau ilustrasi manusia.
Mulailah dengan membuat kerangka dasar menggunakan garis panduan, kemudian tambahkan detail dan bentuk lebih lanjut.

6. Sketsa Observasional

Sketsa observasional melibatkan menggambar langsung dari objek nyata di depan penglihatan.
Objek tersebut bisa berupa benda mati, pemandangan alam, manusia, atau apapun yang menarik perhatian.
Dengan sketsa observasional, latih pengamatan visual dan kecepatan dalam menangkap detail.
Gunakan media yang sesuai, seperti pensil, arang, atau tinta, dan jangan takut untuk melakukan revisi atau perbaikan selama proses sketsa.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai jenis-jenis sketsa serta cara pembuatannya. Pada dasarnya, membuat berbagai jenis sketsa melibatkan eksplorasi visual dan interpretasi pribadi. (AZS)