Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Cara Budidaya Karmin yang Tepat
4 Oktober 2023 23:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karmin merupakan jenis pewarna alami yang berasal dari serangga dari keluarga Cochineal. Selain makanan, pewarna merah ini juga sering digunakan dalam industri kecantikan. Keunikannya tersebut membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakan karmin.
ADVERTISEMENT
Cara budidaya karmin diawali dengan mempersiapkan indukan karmin berkualitas.
Simak berbagai cara budidaya karmin yang tepat dalam ulasan di bawah ini.
Mengenal Karmin
Mengutip Majalah Aula ed Oktober 2023, karmin adalah pewarna merah yang berasal dari suku Aztec di tahun 1500-an.
Kala itu, orang Eropa banyak menggunakan ekstrak serangga berjenis cochineal atau kutu daun sebagai pewarna untuk kain dengan warna merah cerah.
Pewarna karmin memiliki warna merah yang intens dan tahan lama, sehingga sangat cocok untuk berbagai produk pangan dan industri tekstil.
Penggunaan pewarna karmin dapat ditemukan dalam produk pangan komersial, seperti susu, permen, es krim, dan lainnya.
Mengenal Budidaya Karmin
Berikut ini adalah berbagai cara membudidayakan karmin yang tepat:
ADVERTISEMENT
1. Siapkan Indukan
Proses budidaya karmin dimulai dengan persiapan indukan. Hanya karmin betina yang dapat dibudidayakan. Karena karmin jantan memiliki sayap dan sering berpindah-pindah tempat. Indukan ini kemudian ditempatkan di lingkungan yang sesuai untuk perkembangbiakannya.
2. Siapkan Kaktus
Kaktus pir yang berduri adalah tempat yang ideal untuk karmin betina. Karmin akan menempel pada permukaan kaktus dan menggunakannya sebagai tempat tinggal serta sumber makanan.
3. Letakan Karmin Betina di Permukaan Kaktus
Karmin betina akan menempel pada permukaan kaktus dan mulai menggigit kaktus untuk mengekstrak sari makanannya. Mereka akan menetap di kaktus dan berkembang biak.
4. Memanen Karmin
Setelah beberapa hari, karmin dapat dipanen. Caranya dengan menyikat karmin dari permukaan kaktus. Hasil panen kemudian akan diolah untuk menghasilkan pewarna karmin.
5. Penjemuran
Karmin yang telah dipanen kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Proses penjemuran akan membuat lapisan lilin putih yang melapisi serangga ini memudar dan meninggalkan warna merah cerah.
ADVERTISEMENT
6. Penggilingan
Setelah dijemur, karmin akan digiling menjadi bubuk pewarna. Diperlukan sekitar 70.000 karmin untuk menghasilkan satu pon pewarna karmin.
Demikian pembahasan mengenai cara budidaya karmin yang tepat. Proses budidaya karmin yang telah ada selama berabad-abad ini memungkinkan banyak orang untuk memproduksi pewarna merah yang alami dan tahan lama. (AZS)