Panen Jahe Berapa Bulan? Ini Waktu dan Caranya

Ilustrasi Panen Jahe Berapa Bulan? Ini Waktu dan Caranya, Unsplash/Fellipe Ditadi

Panen jahe berapa bulan? Pertanyaan ini sering muncul bagi mereka yang ingin mengetahui lebih jauh tentang proses budidaya jahe.

Jahe merupakan tanaman yang membutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya, seperti pemilihan lokasi tanam yang tepat dan pengelolaan air yang baik.

Mengutip dari buku Panduan Praktis Merawat dan Membudidayakan Tanaman Jahe, Majella Setyawan, (2024), tanaman jahe tumbuh dengan merambat di bawah permukaan tanah, membentuk rimpang yang menjadi bagian utama yang dipanen.

Panen Jahe Berapa Bulan?

Ilustrasi Panen Jahe Berapa Bulan?, Unsplash/engin akyurt

Panen jahe berapa bulan? Waktu panen jahe bergantung pada tujuan pemanfaatannya dan kondisi pertumbuhannya. Secara umum, jahe dapat dipanen setelah berumur 8 hingga 12 bulan.

Untuk penggunaan sebagai bumbu dapur atau bahan minuman, jahe biasanya dipanen pada usia 8 bulan. Sementara itu, untuk keperluan industri makanan dan minuman, panen dilakukan saat tanaman berumur 10 bulan.

Jika jahe ditanam untuk dijadikan bibit, sebaiknya panen dilakukan pada umur 10 hingga 12 bulan. Pada usia ini, rimpang jahe memiliki kualitas yang optimal untuk pembibitan.

Tata Cara Panen Jahe

Ilustrasi Tata Cara Panen Jahe, Unsplash/Donghun Shin

Panen jahe yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas dan kuantitas hasil yang optimal. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam proses panen jahe.

1. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum memulai panen, siapkan alat seperti cangkul atau garpu tanah untuk membongkar tanaman dengan hati-hati. Pastikan alat dalam kondisi bersih dan tajam untuk menghindari kerusakan pada rimpang jahe.

2. Pembongkaran Tanaman

Gali tanah di sekitar tanaman jahe dengan lembut untuk menghindari kerusakan pada rimpang. Lakukan pembongkaran secara perlahan agar semua rimpang dapat diambil tanpa ada yang tertinggal di dalam tanah.

3. Pembersihan Rimpang

Setelah rimpang diangkat, bersihkan dari sisa-sisa tanah dan kotoran dengan cara mencucinya menggunakan air bersih. Pastikan rimpang benar-benar bersih sebelum proses selanjutnya.

4. Sortasi dan Grading

Lakukan sortasi untuk memisahkan rimpang yang berkualitas baik dan yang kurang baik. Rimpang yang rusak atau terinfeksi hama harus dipisahkan. Kemudian, lakukan grading dengan mengelompokkan rimpang berdasarkan ukuran dan berat untuk memudahkan pemasaran.

5. Pengeringan

Setelah proses sortasi dan grading, rimpang jahe perlu dikeringkan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari hingga kadar air berkurang. Proses pengeringan yang tepat akan meningkatkan daya simpan jahe.

6. Penyimpanan

Simpan rimpang jahe yang telah dikeringkan di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Pastikan ventilasi udara baik untuk mencegah pembusukan dan pertumbuhan jamur.

Itulah penjelasan waktu panen jahe berapa bulan dan cara panennya. (Adi)

Baca Juga: 3 Cara Semai Jahe Merah untuk Mendapatkan Hasil Melimpah