Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Pupuk Organik Cair Lengkap dengan Fungsinya
25 Oktober 2023 22:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pupuk organik cair mengandung unsur hara makro dan mikro, serta mikroorganisme yang berperan penting dalam membantu pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Secara umum sebenarnya pupuk jenis ini memiliki fungsi yang sama dengan pupuk pada umumnya.
Untuk lebih memahami tentang pupuk organik cair beserta fungsinya, mari simak pembahasan di bawah ini.
Mengenal Pupuk Organik Cair
Dikutip dari buku Membuat Pupuk Organik Cair karya Sukamto Hadisuwito (2012), pupuk organik cair adalah salah satu jenis pupuk yang bisa digunakan untuk membantu pertumbuhan tanaman sekaligus mengurangi sampah, khususnya sampah organik.
Tidak hanya berguna bagi tanaman dan lingkungan, pupuk jenis ini juga memiliki beberapa manfaat bagi tanah, seperti meningkatkan kesuburan, memperbaiki struktur, dan menjaga kelembapan tanah.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara membuat pupuk organik cair adalah dengan menggunakan mikroorganisme lokal (MOL) sebagai starter.
MOL adalah mikroorganisme yang dimanfaatkan dari sumber daya yang tersedia di sekitar lingkungan, seperti buah-buahan busuk, sayur-sayuran busuk, keong mas, nasi basi, rebung bambu, bonggol pisang, urine kelinci, pucuk daun labu, tapai singkong, dan buah maja.
MOL mengandung berbagai jenis bakteri yang bermanfaat bagi tanaman, seperti Rhizobium sp, Azospirillium sp, Azotobacter sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp, dan bakteri pelarut fosfat.
Fungsi Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair memiliki banyak fungsi bagi tanaman, tanah, dan lingkungan, antara lain:
1. Meningkatkan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman
Pupuk organik cair mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berproduksi. Selain itu, pupuk organik cair juga mengandung hormon tumbuh yang dapat merangsang pembentukan bunga, buah, dan biji.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan Kesehatan dan Ketahanan Tanaman
Pupuk organik cair mengandung mikroorganisme yang dapat membantu tanaman dalam mengatasi stres lingkungan, seperti kekeringan, kelebihan air, suhu tinggi, atau rendah.
Mikroorganisme juga dapat membantu tanaman dalam mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman.
3. Meningkatkan Kesuburan dan Kualitas Tanah
Pupuk organik cair dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik cair dapat meningkatkan porositas, aerasi, drainase, dan kapasitas tukar kation tanah.
Pupuk organik cair juga dapat menambah bahan organik, pH, C-organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, dan Cl tanah.
4. Menghemat Biaya Produksi Pertanian
Pupuk organik cair dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di sekitar lingkungan. Pupuk organik cair juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang mahal dan berbahaya bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT
5. Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Pupuk organik cair tidak mengandung bahan kimia sintetis yang dapat merusak lingkungan. Pupuk organik cair juga dapat mengurangi limbah pertanian yang dapat menjadi sumber pencemaran air, udara, dan tanah.
Baca juga: Fungsi Pupuk TSP untuk Tanaman
Demikianlah pembahasan tentang pengertian pupuk organik cair lengkap dengan fungsinya. (WWN)