Konten dari Pengguna

Penyakit Tanaman Cabai di Musim Kemarau dan Pengendaliannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
2 September 2024 21:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyakit Tanaman Cabai, Foto: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyakit Tanaman Cabai, Foto: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanaman cabai banyak ditemui di Indonesia. Jika tertarik menanam cabai, petani perlu mengetahui juga tentang penyakit tanaman cabai di musim kemarau dan cara mengendalikannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Tanaman cabai, oleh N Libriesta, (2018, halaman 5), dalam situs e-journal.uajy.ac.id, tanaman cabai sendiri merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis dan subtropik.

Penyakit Tanaman Cabai di Musim Kemarau dan Cara Mengendalikannya

Ilustrasi Penyakit Tanaman Cabai, Foto: Pexels/Engin Akyurt
Untuk dapat menanam cabai dengan baik, butuh keuletan dan keterampilan, terutama adanya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Untuk itu, berbagai penyakit tanaman cabai di musim kemarau penting untuk diketahui.
Dikutip dari Tanam Cabai di Musim Kemarau, Kementan Minta Petani Terapkan Jurus Ini, oleh Kementan, 10 Juni 2020, No. 661/R-KEMENTAN/06/2020, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyampaikan:
Bahwa salah satu kunci keberhasilan produksi cabai yaitu dengan melakukan monitoring serangan OPT, sehingga dapat dikendalikan. Selain itu petani bisa menerapkan budidaya cabai ramah lingkungan dimana biaya produksi menjadi lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa penyakit dan hama yang kemungkinan akan menyerang tanaman cabai di saat musim kemarau adalah sebagai berikut:

1. Virus Kuning Cabai

Virus kuning cabai ini biasanya ditularkan oleh kutu kebul atau nama ilmiahnya Bemisia tabaci L.). Perlu diketahui, virus ini bsa menyebabkan penurunan hasil panen mencapai 75%.
Untuk cara pencegahan agar tidak terkena virus ini adalah bisa melakukan penanaman dengan bibit yang sehat, rotasi tanaman, sanitasi, dan untuk pengendalian tanaman yang terlanjur terserang bisa dengan eradikasi tanaman.

2. Antraknosa

Penyakit antraknosa ini biasanya disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici dan jamur Gloeosporium sp. Penyakit ini biasanya akan menyerang buah cabai yang telah matang.
Ada beberapa cara untuk mengendalikan penyakit ini, yaitu salah satunya dengan menyeleksi benih atau gunakan benih yang tahan terhadap penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Pilihlah varietas cabai yang tahan dan toleran terhadap antraknosa. Ada juga cara pengendalian dengan memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi, baik daun, batang atau buahnya.

3. Ulat Grayak

Serangan hama ulat grayak biasanya terjadi pada malam hari dan serangan ulat ini akan semakin ganas pada musim kemarau. Serangan ulat grayak ini akan membuat daun gundul dan hanya tersisa tulang-tulang daun saja.
Untuk mengendalikan hama ini petani bisa mengumpulkan telur-telur dan ulatnya, alu memusnahkannya.

4. Bercak Serkospora Daun Cabai

Penyakit lain yang dapat menyerang tanaman cabai ini adalah bercak kering yang merupakan bercak pada daun yang berwarna coklat dengan titik pusat berwarna keputihan, serta bercincin gelap dengan lingkaran cahaya kuning.
Pengendalian penyakit ini salah satunya yaitu dengan melakukan perawatan benih menggunakan air panas dengan suhu 52°C selama 30 menit. Hal ini dilakukan agar mengurangi keberadaan jamur pada biji.
ADVERTISEMENT
Itulah dia beberapa penyakit tanaman cabai di musim kemarau dan cara mengendalikannya. Perlu dilakukan juga, pada musim kemarau siramlah tanaman cabai secukupnya secara rutin setiap harinya. (IF)