Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyakit Tanaman Nilam yang Berbahaya dan Harus Dikendalikan
17 Agustus 2024 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nilam merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan parfum dan industri kosmetik karena menghasilkan minyak atsiri. Namun selama masa pertumbuhan, tanaman ini tidak lepas dari serangan berbagai penyakit, salah satu penyakit tanaman nilam adalah daun kuning.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya masih banyak yang belum tahu bahwa tanaman nilam tergolong tanaman yang membutuhkan perawatan cukup ekstra. Apalagi jika tanaman sudah terserang penyakit, maka harus segera dikendalikan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman lainnya.
Penyakit Tanaman Nilam
Tanaman nilam banyak dibudidayakan di Indonesia karena bisa menghasilkan minyak atsiri. Tanaman perdu wangi berakar serabut ini sering dianggap sebagai tanaman liar, padahal punya banyak manfaat.
Sayangnya tanaman ini mudah terserang penyakit jika tidak mendapatkan perawatan secara optimal. Pastinya ada berbagai penyakit yang akan menyerang dan merusak tanaman. Dikutip dari buku Nilam; Tanaman Beraroma Wangi untuk Industri Parfum & Kosmetik karya Ir. Agus Kardinan, M.Sc. APU & Drs. Ludi Mauludi, MS., berikut beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman nilam.
ADVERTISEMENT
1. Daun Kuning
Penyakit daun kuning akan menyerang tanaman nilam yang tumbuh di dataran tinggi maupun rendah. Biasanya tanaman yang terserang akan berubah menjadi kuning kemerahan di bagian daun.
Ciri ini mudah disadari karena tanaman nilam yang terserang penyakit daun kuning terlihat seperti kekurangan unsur N, P, dan K. Tidak hanya pada bagian daun, akar tanaman juga terdapat benjolan yang mengganggu fungsi akar menyerap unsur hara.
2. Penyakit Mozaik
Ada juga penyakit mozaik yang membuat daun berubah warna menjadi kuning atau klorosis setempat. Jika dibiarkan, daun akan menjadi layu, berubah bentuk, dan parahnya menularkan ke daun lain hingga tanam gundul.
3. Layu Bakteri
Tanaman nilam juga bisa terserang penyakit layu bakteri yang menyerang sejak tanaman berumur satu bulan setelah penanaman. Tanaman yang layu karena penyakit ini disertai dengan akar dan pangkal batang yang membusuk, berwarna kehitaman hingga kulit batang mengelupas.
ADVERTISEMENT
Ciri lainnya bisa dilihat di bagian daun tanaman yang mulai menguning, layu, dan mati secara perlahan. Bahkan penyakit layu bakteri yang sudah menyerang akar bisa membuat tanaman kesulitan memenuhi nutrisi untuk mendukung pertumbuhannya.
Itulah tiga penyakit tanaman nilam yang berbahaya, sehingga harus segera dikendalikan agar tidak memicu gagal panen .(DSI)