Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Kopi Grade 1 dan 2 yang Menentukan Kualitas dan Rasa
5 Februari 2025 18:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbedaan kopi grade 1 dan 2 menjadi faktor utama dalam menilai mutu serta karakteristik biji kopi yang beredar di pasaran.
ADVERTISEMENT
Penilaian ini dilakukan berdasarkan berbagai aspek, termasuk jumlah cacat, ukuran biji, serta kompleksitas rasa yang dihasilkan. Karena kualitas biji kopi menentukan cita rasa yang dihasilkan setelah diseduh.
Perbedaan Kopi Grade 1 dan 2
Berikut adalah perbedaan kopi grade 1 dan 2 yang berpengaruh pada kualitas dan pengalaman menikmati kopi, dikutip dari cafedumonde.co.uk.
Penentuan kualitas biji kopi dilakukan melalui sistem grading yang mempertimbangkan jumlah cacat, ukuran biji, serta skor cupping yang menilai aroma, rasa , dan keasaman.
Kopi grade 1, yang sering disebut sebagai specialty coffee, memiliki kualitas tertinggi dengan standar yang ketat.
Biji kopi ini harus bebas dari cacat primer dan hanya boleh mengandung maksimal tiga cacat kecil dalam setiap 300 gram sampel.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kopi grade 1 harus mendapatkan skor minimal 80 pada uji cupping untuk memenuhi standar specialty coffee.
Rasa yang dihasilkan lebih kompleks, dengan profil aroma floral, sedikit rempah, serta aftertaste yang seimbang.
Sementara itu, kopi grade 2 dikenal sebagai premium coffee yang juga memiliki kualitas tinggi, tetapi masih dapat mengandung hingga enam cacat dalam setiap 300 gram sampel.
Meskipun memiliki standar kualitas yang cukup baik, kopi grade 2 tidak seketat grade 1 dalam hal cacat fisik.
Dari segi rasa, kopi grade 2 umumnya memiliki tekstur medium-bodied dengan sentuhan manis dari cokelat , kacang panggang, serta tingkat keasaman yang lebih terang dibandingkan grade 1.
Selain cacat fisik dan cita rasa, ukuran biji kopi juga menjadi faktor dalam sistem grading.
ADVERTISEMENT
Kopi grade 1 umumnya berasal dari biji dengan ukuran lebih besar dan seragam, yang memungkinkan tingkat kematangan dan proses pemanggangan yang lebih konsisten.
Sebaliknya, kopi grade 2 masih bisa memiliki variasi ukuran yang lebih beragam, meskipun tetap dalam standar yang ditetapkan untuk kopi berkualitas tinggi.
Dalam industri kopi, biji kopi grade 1 lebih banyak digunakan oleh roaster spesialis yang berfokus pada kopi berkualitas tinggi.
Kafe-kafe yang mengutamakan single-origin coffee atau metode penyeduhan manual biasanya memilih biji kopi ini karena memiliki keunikan rasa yang lebih menonjol.
Di sisi lain, kopi grade 2 lebih sering ditemukan pada skala komersial yang lebih luas, termasuk campuran kopi untuk espresso atau produk kopi dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Perbedaan dari kopi grade 1 atau 2 juga terlihat dalam proses seleksi dan pengolahan.
Kopi grade 1 biasanya dipilih secara manual untuk memastikan setiap biji memiliki standar kualitas yang tinggi.
Proses ini melibatkan penyortiran yang lebih ketat guna menghilangkan biji yang tidak sempurna.
Sebaliknya, kopi grade 2 masih bisa mengalami proses penyortiran secara mekanis dengan toleransi cacat yang lebih tinggi.
Kesimpulannya, perbedaan kopi grade 1 dan 2 terletak pada jumlah cacat, ukuran biji, serta kompleksitas rasa yang dihasilkan.
Bagi pencinta kopi yang mengutamakan cita rasa eksklusif, kopi grade 1 menjadi pilihan utama, sementara kopi grade 2 tetap menawarkan kualitas yang baik dengan profil rasa yang lebih ringan. (Shofia)
ADVERTISEMENT