Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Perbedaan Krecek dan Kikil, Bahan Kuliner dengan Cita Rasa Lezat
27 Maret 2025 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan krecek dan kikil terletak pada bahan dasar, tekstur, serta cara pengolahan sebelum dihidangkan. Keduanya memiliki cita rasa gurih dan kenyal, menjadikannya favorit dalam berbagai olahan tradisional.
ADVERTISEMENT
Krecek dan kikil sering digunakan dalam berbagai masakan khas Indonesia, terutama dalam hidangan bersantan dan berbumbu kuat.
Perbedaan Krecek dan Kikil dalam Kuliner
Meskipun sama-sama berasal dari sapi, perbedaan krecek dan kikil cukup signifikan dalam beberapa aspek, termasuk bahan baku dan tekstur.
1. Bahan Dasar Krecek dan Kikil
Krecek adalah produk olahan dari kulit sapi yang telah dikeringkan. Biasanya berbentuk lembaran tipis dan bertekstur renyah sebelum dimasak.
Menurut Kamus Bahasa Jawa yang diterbitkan repositori.kemdikbud.go.id, krecek adalah kerupuk kulit yang terbuat dari kulit Lembu dan sebagainya.
Dalam kuliner Indonesia, krecek sering digunakan sebagai bahan utama sambal goreng krecek yang disajikan bersama gudeg khas Yogyakarta.
Di sisi lain, kikil berasal dari bagian kaki sapi yang kaya akan jaringan ikat dan kolagen. Teksturnya lebih kenyal dan lembut dibandingkan krecek. Kikil umumnya digunakan dalam sop kaki sapi, tongseng, atau gulai.
ADVERTISEMENT
2. Tekstur dan Cara Pengolahan
Perbedaannya juga bisa dilihat dari tekstur setelah dimasak. Krecek yang awalnya kering akan menjadi lembut setelah dimasak dengan kuah bersantan atau bumbu pedas.
Sementara itu, kikil yang sudah direbus cenderung tetap kenyal dan elastis, sehingga memberikan sensasi menggigit yang unik.
Krecek perlu direndam atau direbus terlebih dahulu sebelum dimasak agar tidak terlalu keras atau berminyak saat diolah.
Sedangkan kikil biasanya direbus dalam waktu lama untuk menghasilkan tekstur yang empuk dan mudah dikunyah.
3. Kandungan Gizi
Dari segi kandungan gizi, perbedaan krecek dengan kikil cukup mencolok. Kikil lebih tinggi kandungan proteinnya karena berasal dari jaringan ikat yang kaya akan kolagen.
Konsumsi kikil bisa membantu menjaga elastisitas kulit dan kesehatan sendi. Sebaliknya, krecek yang berasal dari kulit sapi lebih banyak mengandung lemak dan cenderung lebih ringan dari segi protein.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia kuliner, perbedaan krecek dan kikil membuat keduanya memiliki karakteristik unik dalam hidangan masing-masing.
Krecek terkenal dengan teksturnya yang renyah sebelum dimasak dan sering digunakan dalam masakan khas Jawa seperti sambal goreng.
Sementara itu, kikil memiliki tekstur kenyal yang cocok untuk berbagai hidangan berkuah seperti sop dan gulai. Baik krecek maupun kikil sama-sama menawarkan cita rasa lezat dan keunikan tersendiri dalam masakan. (Rahma)