Konten dari Pengguna

Perbedaan Pupuk Cair Makro dan Mikro untuk Aquascape

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
3 April 2024 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pupuk cair mikro dan makro. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pupuk cair mikro dan makro. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aquascape merupakan kegiatan mengatur dan mendekorasi tanaman air di dalam sebuah akuarium. Untuk menghasilkan tanaman air yang indah, ada beberapa faktor yang perlu dipersiapkan, salah satunya pemilihan pupuk cair makro dan mikro.
ADVERTISEMENT
Meski sama-sama memiliki manfaat utama untuk menyuburkan tanaman, ada beberapa perbedaan pupuk cair makro dan mikro yang perlu diperhatikan. Pasalnya, keduanya memiliki kandungan bahan berbeda dalam memengaruhi kualitas tanaman air untuk aquascape.
Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan mengenai perbedaan pupuk cair makro dan mikro guna aquascape di sini.

Perbedaan Pupuk Cair Makro dan Mikro

Ilustrasi pupuk. Sumber foto: Unsplash
Saat ini, seni aquascape tengah menjadi salah satu hobi yang banyak diminati.
Dikutip dari laman The Tye-Dyed Iguana, perawatan aquascape sendiri tidak terlalu sulit jika individu memiliki banyak waktu. Aktivitas ini juga membutuhkan sifat konsisten agar berhasil.
Perawatan aquascape sendiri umumnya melibatkan beberapa faktor, salah satunya penggunaan pupuk cair. Pupuk cair untuk aquascape terbagi menjadi dua jenis, yakni mikro dan mikro. Di mana keduanya memiliki perbedaan satu sama lain. Apa saja? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Pupuk Cair Mikro

Pupuk cair mikro merupakan pupuk yang di dalamnya terkandung nutrisi tambahan dalam jumlah kecil, namun sangat penting untuk proses biokimia tanaman. Nutrisi tambahan ini adalah zat besi, boron, seng, tembaga, dan kobalt.
Zat besi merupakan salah satu unsur hara yang paling penting, karena berperan dalam pembentukan klorofil untuk fotosintesis. Jika tanaman kekurangan zat besi, maka daunnya akan jelek.
Karena itu fungsi dari pupuk cair mikro adalah untuk membantu tanaman melakukan fotosintesis, yakni merubah cahaya menjadi energi kimia. Tanpa aktivitas ini, tanaman air tidak bisa tumbuh.
Untuk menggunakan pupuk cair mikro, individu bisa memberikan 1-2 pump per 100 liter air secara rutin. Sebaiknya, pemberian ini dilakukan pada pagi atau sore hari.
ADVERTISEMENT

2. Pupuk Cair Makro

Pupuk cair makro merupakan jenis pupuk yang mengandung nutrisi utama, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium, atau disebut NPK. Karena itu, warna pupuk ini seperti hijau muda bening, karena kandungan kalium di dalamnya sangat tinggi.
Fungsi pupuk cair makro sendiri berbeda-beda tergantung dengan nutrisinya. Nitrogen biasanya berguna sebagai pembentuk protein dan asam amino. Sedangkan fosfor adalah unsur hara yang digunakan untuk membentuk DNA dan RNA.
Sementara untuk kalium, unsur ini digunakan sebagai pengatur osmosis, tekanan sel, serta membantu pembukaan dan penutupan stomata. Pemakaian pupuk makro bisa dilakukan dengan memberikan 1-2 pump per 100 liter setiap 2-3 hari.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan pupuk cair mikro dan makro untuk aquascape. (RN)