Pupuk Kandang untuk Tanaman Apa Saja? Ini Jawabannya

Pupuk Kandang untuk Tanaman Apa Saja? / Foto: Pexels/João Jesus

Pupuk kandang untuk tanaman telah lama dikenal sebagai salah satu solusi efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Namun, tak sedikit yang belum paham pupuk kandang untuk tanaman apa saja.

Berasal dari bahan-bahan organik seperti kotoran hewan, pupuk kandang menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman.

Pentingnya Pupuk Kandang

Mengutip situs Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, pertanian.ngawikab.go.id, pupuk kandang menyediakan unsur hara makro dan mikro serta memiliki daya ikat ion yang tinggi.

Hal itu meningkatkan efektivitas bahan-bahan organik di dalam tanah. Dengan demikian, struktur tanah bisa diperbaiki, sehingga tanaman bisa tumbuh secara optimal.

Pastikan untuk mengaplikasikan pupuk kandang yang telah matang. Jika belum matang, maka pupuk ini justru bisa mematikan tanaman.

Ciri-ciri pupuk kandang yang telah matang adalah dingin, aromanya berkurang, wujud aslinya tidak terlihat, dan remah.

Oleh karena itu, memilih jenis pupuk kandang yang tepat dan memahami cara penggunaannya dapat membantu petani dan pekebun memaksimalkan hasil panen serta menjaga kesehatan tanah secara berkelanjutan.

Pupuk Kandang untuk Tanaman Apa Saja?

Banyak yang bertanya pupuk kandang untuk tanaman apa saja. Mengutip buku Petik Sayuran di Lahan Sempit, Bagus Harianto, (2017:26), pada dasarnya pupuk ini bisa digunakan penanaman dedaunan dan buah-buahan, seperti: tomat, terong, dan cabai.

Namun, pupuk ini cenderung terlalu kaya untuk tanaman yang membutuhkan tanah dengan drainase bebas, tahan kekeringan, dan membutuhkan kandungan nutrisi rendah.

Umbi-umbian, seperti wortel dan parsnip tidak disarankan untuk ditanam di tanah yang baru saja diberikan pupuk kandang, karena akarnya bercabang.

Selain itu, mengutip buku SRI: Small Garden, Imelda Akmal (2010:26), rumput jepang juga tidak boleh diberi pupuk kandang, karena akan memicu kehadiran tanaman liar atau gulma.

Jenis Pupuk Kandang

Jenis Pupuk Kandang, Foto: Pexels/Mark Stebnicki

Pupuk kandang datang dalam berbagai jenis, masing-masing dengan karakteristik dan manfaatnya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis pupuk kandang yang umum digunakan untuk tanaman.

1. Pupuk Kandang Ayam

Pupuk kandang dapat dihasilkan dari kotoran ayam. Jika dibandingkan dengan jenis pupuk lainnya, pupuk ini memiliki kandungan unsur hara yang lebih tinggi, menjadikannya sangat ideal untuk tanaman sayuran yang memiliki siklus hidup pendek.

Pupuk kandang ayam mengandung nitrogen dalam jumlah yang sangat tinggi, sehingga sangat efektif dalam merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman.

Namun, karena konsentrasi nitrogen yang tinggi, penggunaan pupuk ini harus dilakukan dengan hati-hati dan biasanya perlu dicampur atau dikomposkan terlebih dahulu untuk menghindari risiko pembakaran pada tanaman.

2. Pupuk Kandang Sapi

Pupuk kandang yang dibuat dari kotoran sapi mengandung serat dalam jumlah tinggi. Serat ini adalah senyawa berbasis karbon yang akan mengalami proses pembusukan.

Pupuk ini mengandung banyak nitrogen, fosfor, dan kalium, serta memiliki kemampuan baik dalam menahan air. Hal ini membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburannya secara keseluruhan.

Selain itu, pupuk kandang sapi juga menambah bahan organik dalam tanah, yang mendukung kesehatan mikroba tanah.

3. Pupuk Kandang Kambing

Kotoran kambing mengandung kalium (K) dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan jenis pupuk kandang lainnya. Pupuk ini sangat ideal digunakan pada tahap pemupukan kedua.

Untuk menghasilkan pupuk dari kotoran kambing, fermentasi perlu dilakukan terlebih dahulu karena kotoran kambing memiliki tekstur berbentuk butiran bulat.

Ciri-ciri kotoran kambing yang sudah matang dan siap digunakan adalah teksturnya yang kering, suhu yang dingin, dan tidak mengeluarkan bau kotoran.

4. Air Kencing (Urine)

Selain kotoran padat, urine juga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Urine adalah produk sisa metabolisme tubuh yang mengandung kadar nitrogen tinggi, hasil dari pemecahan protein.

Selain nitrogen, urine juga mengandung sulfur dan fosfat. Urine kelinci, yang paling banyak digunakan sebagai pupuk cair, memiliki kandungan unsur hara nitrogen yang cukup tinggi, mencapai 2,72%.

Penggunaannya cukup sederhana: urine dicampur dengan air, dan campuran tersebut kemudian disemprotkan pada tanaman sebagai pupuk daun.

Bagaimana, pertanyaan pupuk kandang untuk tanaman apa saja sudah terjawab, bukan? Terdapat berbagai jenis pupuk kandang yang bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing.

Baca juga: Apakah Pupuk ZA Bisa Dikocor ? Ini Cara Tepat Penggunaannya