Konten dari Pengguna

Pupuk untuk Terong agar Berbuah Lebat dan Panen Melimpah, Petani Wajib Coba

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
12 Februari 2025 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pupuk untuk terong agar berbuah lebat. Foto: Pexels.com/Zen Chung
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pupuk untuk terong agar berbuah lebat. Foto: Pexels.com/Zen Chung
ADVERTISEMENT
Pupuk untuk terong agar berbuah lebat memiliki peran penting dalam mendukung produktivitas tanaman.
ADVERTISEMENT
Terong membutuhkan pasokan nutrisi yang cukup untuk menghasilkan buah dalam jumlah banyak dan berkualitas. Kondisi tanah, jenis pupuk, serta metode pemupukan menjadi faktor utama yang memengaruhi hasil panen.

Pupuk untuk Terong Agar Berbuah Lebat

Ilustrasi pupuk untuk terong agar berbuah lebat. Foto: Pexels.com/Zen Chung
Berikut adalah pupuk untuk terong agar berbuah lebat yang dapat meningkatkan produksi dan kualitas buah, dikutip dari distan.bulelengkab.go.id.
Nutrisi yang dibutuhkan oleh terong terdiri dari nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam mendukung pertumbuhan tanaman.
Nitrogen berperan dalam pembentukan daun dan batang yang sehat, fosfor membantu perkembangan akar dan bunga, sedangkan kalium memperkuat daya tahan tanaman serta meningkatkan kualitas buah.
Pupuk organik menjadi pilihan utama sebagai pupuk dasar karena mampu meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
ADVERTISEMENT
Kompos dan pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro yang diperlukan tanaman dalam jangka panjang.
Pupuk kandang dari kotoran ayam, sapi, atau kambing kaya akan nitrogen yang dapat merangsang pertumbuhan vegetatif sebelum tanaman memasuki fase pembungaan.
Kompos juga bermanfaat dalam memperbaiki struktur tanah sehingga akar terong dapat menyerap nutrisi dengan lebih optimal.
Pupuk anorganik seperti urea, SP-36, dan KCl digunakan sebagai pupuk tambahan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tertentu dalam jumlah lebih besar.
Urea mengandung nitrogen tinggi yang mempercepat pertumbuhan daun dan batang.
SP-36 mengandung fosfor yang mendukung pembentukan bunga serta mengurangi risiko rontok sebelum buah terbentuk.
KCl mengandung kalium yang membantu buah tumbuh besar, berwarna cerah, dan lebih tahan terhadap hama serta penyakit.
ADVERTISEMENT
Pemupukan susulan diberikan sejak dua minggu setelah tanam agar pertumbuhan tetap optimal.
Dosis pemupukan harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan fase pertumbuhan tanaman. Pada fase awal, nitrogen lebih dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan vegetatif.
Ketika tanaman mulai berbunga, fosfor dan kalium menjadi lebih penting untuk memastikan bunga tidak rontok dan buah berkembang dengan baik.
Kondisi tanah juga berpengaruh terhadap efektivitas pemupukan. Tingkat keasaman tanah yang ideal untuk budidaya terong berada pada pH 5-6.
Jika pH terlalu rendah, kapur pertanian atau dolomit dapat digunakan untuk menetralkan keasaman tanah satu minggu sebelum tanam. Struktur tanah yang gembur dan kaya bahan organik membantu akar menyerap nutrisi lebih efisien.
Pemilihan pupuk harus mempertimbangkan keseimbangan nutrisi agar pertumbuhan tanaman tetap optimal dari fase vegetatif hingga generatif.
ADVERTISEMENT
Kekurangan unsur hara dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, bunga rontok, atau buah tidak berkembang sempurna. Sebaliknya, kelebihan pupuk, terutama nitrogen, dapat menyebabkan tanaman lebih banyak menghasilkan daun daripada buah.
Penggunaan pupuk untuk terong agar berbuah lebat yang tepat akan meningkatkan produktivitas tanaman dan kualitas hasil panen.
Tanaman yang mendapatkan nutrisi seimbang akan lebih tahan terhadap hama serta penyakit, sehingga hasil panen lebih optimal. (Khoirul)