Konten dari Pengguna

Sekam Padi vs Cocopeat, Mana yang Lebih Baik untuk Tanaman?

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 September 2024 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sekam padi vs cocopeat. Foto: Pexels.com/Markus Spiske
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sekam padi vs cocopeat. Foto: Pexels.com/Markus Spiske
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam dunia berkebun dan pertanian, sekam padi vs cocopeat adalah dua pilihan populer untuk media tanam dan alas tanah.
ADVERTISEMENT
Kedua bahan ini memiliki keunggulan masing-masing, namun pemilihan antara keduanya sering kali bergantung pada kebutuhan spesifik tanaman dan preferensi pengguna.
Maka penting untuk mengetahui perbandingan antara sekam padi dan cocopeat untuk menentukan mana yang lebih baik untuk tanaman.

Sekam Padi vs Cocopeat

Ilustrasi sekam padi vs cocopeat. Foto: Pexels.com/PhotoMIX Company
Sekam padi vs cocopeat mencerminkan dua pilihan bahan yang memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda.
Mengutip dari sciencedirect.com, sekam padi adalah kulit luar dari padi yang terbuang selama proses penggilingan. Bahan ini sering digunakan sebagai tambahan tanah atau bahan kompos karena kemampuannya untuk meningkatkan aerasi dan struktur tanah.
Cocopeat adalah serat kelapa yang dikeringkan dan diolah dari sabut kelapa. Ini dikenal karena kemampuannya untuk mempertahankan kelembapan dan memiliki sifat anti-jamur, menjadikannya pilihan populer sebagai media tanam atau campuran potting.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa aspek yang dapat membantu menentukan pilihan terbaik:

1. Sifat dan Penggunaan

Sekam padi membantu memperbaiki struktur tanah dengan menambah aerasi dan mengurangi kepadatan. Namun, tidak memiliki sifat anti-jamur dan kurang efektif dalam mempertahankan kelembapan dibandingkan cocopeat.
Cocopeat memiliki sifat anti-jamur dan dapat menjaga tanah tetap longgar serta berudara. Ini juga memiliki kapasitas retensi air yang lebih baik, mendukung pertumbuhan akar yang lebih sehat.

2. Dampak Lingkungan

Proses pembakaran sekam padi dapat menghasilkan polutan berbahaya, meskipun penggunaan tanpa pembakaran mengurangi dampak ini.
Cocopeat, sebagai produk sampingan dari kelapa, menyerap CO2 selama proses pertumbuhannya, sehingga lebih ramah lingkungan.

3. Kapasitas Retensi Air

Sekam padi: Sekam padi memiliki kapasitas retensi air yang lebih rendah dibandingkan cocopeat, yang mungkin memerlukan penyiraman tambahan.
ADVERTISEMENT
Cocopeat: Cocopeat memiliki kapasitas retensi air yang tinggi, menjaga kelembapan tanah secara konsisten dan mengurangi frekuensi penyiraman.

4. Ketersediaan Nutrisi

Meskipun sekam padi dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi, efek ini sering kali minimal setelah pemupukan awal.
Cocopeat juga dapat mempengaruhi ketersediaan nutrisi, namun pengaruhnya juga cenderung minimal setelah pemupukan awal.
Dalam perbandingan sekam padi vs cocopeat, cocopeat umumnya dianggap lebih unggul sebagai media tanam utama karena kemampuannya dalam mempertahankan kelembapan, sifat anti-jamur, dan dampak lingkungan yang lebih positif.
Namun, sekam padi tetap merupakan pilihan yang berguna, terutama dalam konteks tertentu dan apabila dikelola secara ramah lingkungan.
Pilihan terbaik akan tergantung pada kebutuhan spesifik tanaman dan preferensi pengguna.
ADVERTISEMENT