Sistem Pengairan Vertical Garden, Solusi Praktis agar Tanaman Tetap Subur

Ilustrasi Sistem pengairan vertical garden. Foto: Pexels.com/Torsten Dettlaff

Sistem pengairan vertical garden menjadi elemen penting yang menentukan keberhasilan taman vertikal.

Vertical garden memanfaatkan teknologi yang dirancang untuk menyalurkan air dan nutrisi secara efisien ke tanaman yang ditanam secara vertikal.

Namun, tidak semua sistem pengairan cocok diterapkan, sehingga pemilihan sistem yang tepat perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan tanaman dan desain taman.

Sistem Pengairan Vertical Garden

Ilustrasi Sistem pengairan vertical garden. Foto: Pexels.com/Anna Shvets

Dikutip dari laman faperta.umsu.ac.id, sistem pengairan vertical garden adalah mekanisme yang dirancang untuk memastikan pasokan air dan nutrisi ke setiap tanaman pada taman vertikal.

Sistem ini umumnya menggunakan irigasi tetes, hidroponik, atau kombinasi keduanya. Irigasi tetes memungkinkan air disalurkan secara perlahan melalui pipa atau selang yang terhubung ke setiap pot atau wadah tanaman.

Pengaturan ini memastikan distribusi air yang merata dan meminimalkan pemborosan.

Hidroponik sering menjadi pilihan utama pada vertical garden modern karena tidak memerlukan tanah.

Nutrisi dilarutkan dalam air, kemudian dialirkan secara teratur ke tanaman melalui sistem irigasi.

Sistem ini biasanya dilengkapi dengan timer atau sensor kelembapan untuk mengontrol jadwal penyiraman secara otomatis. Dengan demikian, tanaman tetap mendapatkan pasokan air yang cukup meski tidak ada intervensi langsung.

Dalam beberapa kasus, sistem pengairan vertical garden dilengkapi dengan reservoir air yang terhubung ke pompa. Pompa ini berfungsi untuk mengalirkan air ke seluruh sistem secara berulang.

Penggunaan teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menghemat waktu dan energi dalam merawat taman vertikal, terutama jika taman tersebut memiliki skala besar.

Keunggulan sistem pengairan vertical garden tidak hanya pada efisiensi, tetapi juga pada kemampuannya untuk menjaga kesehatan tanaman.

Dengan irigasi yang tepat, risiko kekurangan atau kelebihan air dapat diminimalkan. Sistem ini juga membantu mengurangi pemborosan air, sehingga lebih ramah lingkungan.

Namun, penting untuk memperhatikan beberapa hal dalam pemasangan sistem pengairan.

Sistem irigasi harus dirancang agar tahan terhadap kebocoran dan mampu menjangkau semua tanaman dengan baik.

Selain itu, bahan pipa atau selang yang digunakan harus berkualitas untuk memastikan umur panjang sistem tersebut.

Vertical garden yang dilengkapi dengan sistem pengairan yang efektif dapat menjadi solusi ideal untuk penghijauan di area perkotaan.

Sebagai kesimpulan, sistem pengairan vertical garden mampu mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal sekaligus mengurangi beban perawatan harian.

Pemilihan sistem yang tepat akan sangat membantu keberhasilan taman vertikal, baik untuk keperluan estetika maupun fungsi ekologis. (Khoirul)

Baca Juga : 3 Penyebab Pohon Sawit Patah yang Patut Dihindari