Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Suhu Oven Tangkring untuk Nastar agar Hasilnya Sempurna
23 Maret 2025 21:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Suhu oven tangkring untuk nastar menjadi faktor penting dalam menghasilkan kue nastar yang matang merata dan tidak retak.
ADVERTISEMENT
Proses pemanggangan yang ideal memerlukan perhatian khusus agar tekstur dan warna nastar tetap sempurna. Pemilihan suhu yang tidak tepat juga bisa menyebabkan bagian luar nastar cepat gosong, sementara bagian dalamnya masih lembek.
Suhu Oven Tangkring untuk Nastar
Mengutip dari food.com, suhu oven tangkring untuk nastar yang ideal berkisar antara 130–160°C agar adonan matang dengan baik tanpa membuat bagian luar terlalu kering.
Menggunakan oven tangkring membutuhkan teknik khusus karena suhunya tidak bisa dikontrol otomatis seperti oven listrik. Penempatan loyang juga berpengaruh terhadap hasil akhir, sehingga posisi tengah lebih direkomendasikan agar panas merata.
Pemanasan oven perlu dilakukan terlebih dahulu agar suhu lebih stabil sebelum memasukkan adonan nastar. Pada tahap awal, api kecil lebih disarankan untuk memastikan pemanasan merata di dalam oven tangkring.
ADVERTISEMENT
Proses pemanggangan biasanya berlangsung sekitar 15 menit per sesi, tetapi perlu disesuaikan dengan karakteristik masing-masing oven.
Kualitas nastar juga dipengaruhi oleh persiapan adonan sebelum dipanggang. Adonan sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin selama 30–60 menit agar lebih stabil saat masuk ke dalam oven.
Proses pendinginan ini membantu adonan tidak terlalu lembek, sehingga bentuk nastar tetap terjaga saat dipanggang.
Selain itu, adonan yang terlalu lembek cenderung melebar saat dipanggang, yang dapat mengubah bentuk nastar menjadi kurang rapi.
Saat memanggang, pintu oven tidak boleh terlalu sering dibuka karena bisa menyebabkan suhu turun drastis dan membuat nastar tidak matang dengan baik.
Suhu yang tidak stabil dapat menyebabkan permukaan nastar menjadi retak atau bagian dalamnya tetap mentah.
ADVERTISEMENT
Jika ingin mengecek kematangan, sebaiknya lakukan setelah 10 menit pertama dengan membuka pintu oven sedikit saja agar suhu di dalamnya tidak berubah drastis.
Memastikan kematangan nastar dapat dilakukan dengan mengecek perubahan warna menjadi kuning keemasan. Jika bagian bawah nastar mulai berubah kecokelatan, itu menandakan sudah hampir matang dan perlu diawasi agar tidak gosong.
Tekstur nastar yang matang sempurna akan terasa lembut saat digigit, tetapi tidak terlalu rapuh hingga mudah hancur.
Setelah dikeluarkan dari oven, nastar harus didiamkan sejenak agar teksturnya lebih kokoh sebelum disimpan dalam wadah tertutup.
Proses pendinginan ini penting untuk memastikan bagian dalam nastar benar-benar matang dan tidak lembek saat disimpan. Jika langsung dimasukkan ke dalam wadah saat masih panas, nastar bisa berkeringat dan menjadi lembek.
ADVERTISEMENT
Suhu oven tangkring untuk nastar yang tepat akan menghasilkan tekstur lembut dengan warna yang menarik.
Pemanggangan yang dilakukan dengan suhu stabil akan membantu nastar matang sempurna tanpa kehilangan kelembutan khasnya. (Suci)