Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Tahapan Cara Ternak Kroto untuk Makanan Burung
21 September 2023 21:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kroto merupakan telur atau larva dari semut rangrang yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena kerap diperjualbelikan untuk berbagai kebutuhan, termasuk pakan burung.
ADVERTISEMENT
Cara ternak kroto untuk makanan burung sendiri membutuhkan perhatian khusus agar semut rangrang bisa berkembang dengan baik.
Bagi yang tertarik untuk berternak kroto sebagai pakan burung, mari simak pembahasannya di bawah ini.
Cara Ternak Kroto untuk Makanan Burung
Dikutip dari buku Budi Daya Kroto Sistem Stoples karya Ade Yusdira dkk. (2015), salah satu kegunaan dari kroto adalah untuk makanan burung. Pecinta burung percaya bahwa kroto memiliki protein yang tinggi.
Protein pada kroto dapat membantu membuat suara burung menjadi lebih bagus dan merdu. Oleh karena itu, kroto menjadi salah satu jenis pakan yang banyak dicari pecinta burung.
Bagi yang tertarik untuk membudidayakannya, berikut adalah tahapan cara ternak kroto untuk makanan burung yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
1. Persiapan Bibit Semut
Cara ternak kroto yang pertama adalah mempersiapkan bibit semut. Pilihlah bibit semut yang sehat, aktif, dan berjumlah banyak untuk mendapat hasil ternak optimal.
Bibit semut rangrang dapat diperoleh dengan cara menangkap di alam bebas atau membeli dari peternak lain. Harga bibit semut berkisar antara Rp150.000 hingga Rp200.000 per liter.
2. Pembuatan Sarang Semut
Sarang semut dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti bambu, toples, atau paralon. Paralon merupakan bahan yang paling banyak digunakan karena praktis, fleksibel, mudah dirawat, tahan lama, dan kedap cahaya.
3. Menebarkan Bibit
Bibit semut ditaburkan ke dalam sarang dengan cara membalikkan botol plastik yang berisi bibit di atas lubang paralon. Biarkan semut keluar secara perlahan dan masuk ke dalam paralon. Tutup lubang paralon dengan kain hitam agar semut tidak keluar.
ADVERTISEMENT
4. Pemberian Pakan
Pakan semut rangrang umumnya berupa hewan kecil, seperti cicak, belalang, jangkrik, atau ulat, yang dipecah atau dihancurkan. Berikan pakan tersebut setiap dua hari sekali dengan jumlah sesuai kebutuhan koloni.
5. Panen Kroto
Kroto dapat dipanen setelah berusia 15 hingga 20 hari. Proses panen dilakukan dengan cara membuka salah satu ujung paralon dan mengeluarkan kroto dengan hati-hati agar tidak merusak sarang semut. Kemudian kroto dikumpulkan dalam wadah bersih dan siap dijual.
Demikian pembahasan mengenai tahapan cara ternak kroto di rumah yang bisa dijual sebagai pakan burung . (WWN)