Konten dari Pengguna

Teknik Manual Brew: Metode dan Kelebihannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
12 Februari 2025 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teknik Manual Brew, Foto: Pexels/Tom Swinnen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teknik Manual Brew, Foto: Pexels/Tom Swinnen
ADVERTISEMENT
Teknik manual brew adalah metode penyeduhan kopi secara manual tanpa menggunakan mesin espresso.
ADVERTISEMENT
Teknik ini banyak digunakan oleh para pencinta kopi karena mampu menonjolkan karakter rasa dan aroma khas dari biji kopi yang digunakan.
Mengutip situs distan.bulelengkab.go.id, tanaman kopi ditemukan di Afrika. Setelah ditemukannya tanaman kopi, kemudian tanaman ini mulai dibudidayakan dan tersebarlah ke seluruh dunia.

Teknik Manual Brew

Ilustrasi Teknik Manual Brew, Foto: Pexels/David Bares
Memahami teknik manual brew memungkinkan penikmat kopi untuk mengeksplorasi berbagai metode penyeduhan yang menghasilkan cita rasa berbeda. Berikut adalah beberapa teknik yang paling populer:

1. V60

Tekniknya menggunakan dripper berbentuk kerucut dengan filter kertas, lalu menuangkan air panas secara perlahan dalam gerakan memutar. Rasio idealnya 1:15 hingga 1:17 dan waktu seduhnya 2-4 menit.
Kelebihannya yaitu menonjolkan keasaman dan aroma kopi dengan rasa yang lebih bersih, proses penyeduhan yang dapat dikontrol, memungkinkan eksplorasi berbagai rasa, dan cocok untuk single-origin coffee yang ingin dinikmati karakternya secara utuh.
ADVERTISEMENT
Kekurangannya yaitu butuh teknik pouring yang konsisten agar ekstraksi merata dan memerlukan ketel leher angsa (gooseneck kettle) untuk hasil optimal.

2. French Press

Tekniknya yaitu kopi dan air panas dicampur dalam bejana kaca, lalu didiamkan sebelum ditekan menggunakan plunger dengan filter logam. Rasio idealnya 1:12 hingga 1:15 dan waktu seduhnya 4-5 menit.
Kelebihannya yaitu menghasilkan kopi dengan body lebih tebal dan rasa lebih kuat, proses sederhana tanpa memerlukan teknik khusus, dan tidak perlu filter kertas, sehingga lebih ramah lingkungan.
Kekurangannya yaitu kopi cenderung lebih keruh karena ampas halus masih tersisa dan rasa bisa menjadi terlalu pahit jika penyeduhan terlalu lama.

3. AeroPress

Tekniknya yaitu kopi dan air dicampur dalam tabung, kemudian ditekan dengan piston melalui filter kertas atau logam. Rasio idealnya 1:14 hingga 1:16 dan waktu seduhnya 1,5-3 menit.
ADVERTISEMENT
Kelebihannya yaitu fleksibel, bisa digunakan untuk kopi ringan seperti pour-over atau kental seperti espresso. Proses cepat dan mudah dibawa ke mana-mana dan rasa lebih bersih dibandingkan French Press karena menggunakan filter.
Kekurangannya yaitu kapasitas kecil, hanya bisa menyeduh satu cangkir per proses dan memerlukan teknik dan eksperimen untuk mendapatkan hasil terbaik.

4. Kalita Wave

Tekniknya mirip dengan V60, tetapi menggunakan dripper datar dengan tiga lubang di bagian bawah untuk ekstraksi yang lebih lambat dan merata. Rasio idealnya 1:15 hingga 1:17 dan waktu seduhnya 3-4 menit.
Kelebihannya yaitu ekstraksi lebih stabil dan konsisten dibandingkan V60, hasil akhir lebih seimbang dengan tingkat keasaman yang lebih lembut, dan mudah digunakan bahkan untuk pemula.
Kekurangannya yaitu harga alat lebih mahal dibandingkan V60 dan membutuhkan filter khusus yang tidak selalu mudah ditemukan.
ADVERTISEMENT

5. Moka Pot

Tekniknya menggunakan tekanan uap untuk mengekstrak kopi melalui bubuk kopi yang dipadatkan, menghasilkan kopi yang mirip dengan espresso. Rasio idealnya 1:10 hingga 1:12 dan waktu seduhnya 4-5 menit.
Kelebihannya yaitu menghasilkan kopi yang lebih pekat dengan cita rasa mendekati espresso, tidak memerlukan listrik, hanya membutuhkan kompor atau sumber panas, dan cocok untuk membuat latte atau cappuccino di rumah.
Kekurangannya yaitu kopi bisa terasa lebih pahit jika tidak dikontrol dengan baik, dan membutuhkan teknik dan pengalaman agar hasil tidak over-extracted.
Setiap metode Manual Brew memiliki keunikan tersendiri. Eksperimen dengan berbagai teknik dan rasio akan membantu menemukan cara penyeduhan yang paling sesuai dengan selera masing-masing.
Mempelajari teknik manual brew bukan hanya sekadar keterampilan menyeduh kopi, tetapi juga sebuah seni dalam mengeksplorasi berbagai rasa dan aroma yang terkandung dalam biji kopi. (Fikah)
ADVERTISEMENT