Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Teknik Pengendalian Penyakit Kanker Batang Kakao yang Benar
2 Oktober 2024 7:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyakit ini dikenal sebagai salah satu ancaman utama dalam budidaya kakao karena dapat menyerang hampir seluruh bagian tanaman, mulai dari batang, ranting, hingga buah.
Teknik Pengendalian Penyakit Kanker Batang Kakao
Sebelum mengetahui teknik pengendalian penyakit kanker batang kakao, penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Penyakit kanker batang yang menyerang tanaman kakao disebabkan oleh cendawan Phytophthora palmivora, yang dapat menginfeksi hampir seluruh bagian tanaman, mulai dari batang, ranting, daun, hingga buah.
Mengutip dari buku Bukti Kedahsyatan: Sirsak Menumpas Kanker, Ervizal Am Zuhud, 2011, gejala awal timbulnya penyakit ini adalah kulit batang berwarna abu-abu kehitaman hingga merah jambu dan kecokelatan serta tampak basah.
Serangan cendawan ini sering kali menyebabkan kerusakan parah pada tanaman, sehingga berdampak besar terhadap hasil panen.
ADVERTISEMENT
Pada kondisi yang tidak terkendali, penyakit ini dapat menurunkan produksi kakao hingga mencapai 50%. Oleh karena itu, pengendalian kanker batang harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu agar risiko kerugian dapat diminimalisasi.
Pendekatan yang diperlukan untuk menangani penyakit ini mencakup tindakan pencegahan, kuratif, dan monitoring.
Tindakan pencegahan meliputi hal-hal berikut ini:
Selain itu, tindakan kuratif juga harus dilakukan pada tanaman yang sudah terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Tindakan kuratif mencakup sanitasi tanaman dan kebun secara berkala, dengan memotong bagian tanaman yang menunjukkan gejala infeksi dan membuangnya jauh dari area perkebunan.
Penggunaan agensi hayati, seperti Trichoderma sp. juga dianjurkan karena mikroba ini dapat berfungsi sebagai kompetitor alami yang mampu menekan pertumbuhan Phytophthora palmivora.
Di samping itu, aplikasi fungisida dengan bahan aktif seperti tembaga oksiklorida dapat menjadi solusi untuk mengatasi infeksi pada tanaman yang terserang. Namun, ini harus dilakukan dengan tepat dan sesuai anjuran agar tidak merusak tanaman maupun lingkungan.
Tindakan monitoring yang konsisten juga sangat penting untuk memastikan bahwa kondisi tanaman tetap terpantau dengan baik.
Pemantauan visual terhadap tanaman secara rutin dapat membantu mendeteksi gejala awal infeksi sehingga tindakan pengendalian dapat segera diambil.
ADVERTISEMENT
Di samping pengendalian penyakit kanker batang kakao di atas, berkonsultasi dengan ahli agronomi juga disarankan agar petani mendapatkan informasi yang lebih akurat dalam teknik budidaya kakao yang lebih tahan terhadap serangan cendawan. (Adi)