Konten dari Pengguna

4 Daya Tarik Goa Panggung Pangandaran, Lokasi dan Legendanya

Seputar Jabar
Artikel yang membahas wisata dan kuliner di daerah Jawa Barat
8 Mei 2025 14:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jabar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daya Tarik Goa Panggung Pangandaran. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Rafael.
zoom-in-whitePerbesar
Daya Tarik Goa Panggung Pangandaran. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Rafael.
ADVERTISEMENT
Di Pantai Pangandaran, ada gua yang juga menarik untuk dikunjungi. Gua ini adalah Goa Panggung, yang terkenal akan legendanya.
ADVERTISEMENT
Selain terkenal karena legendanya, beberapa temuan yang ada di gua ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Bahkan penamaan gua ini juga menarik, apalagi penamaannya erat dengan proses alami yang terjadi di dalam gua.

Daya Tarik Goa Panggung Pangandaran

Daya Tarik Goa Panggung Pangandaran. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Taylor Wright.
Seperti dikatakan sebelumnya, Goa Panggung Pangandaran memiliki beberapa daya tarik, mulai dari nama, temuan yang ada di dalamnya hingga kondisi guanya. Gua yang terbentuk alami ini berada di perbukitan karst, dengan mulut gua menghadap ke pantai.
Berikut beberapa daya tarik dari Goa Panggung, yang menarik untuk dikunjungi ketika ke Pantai Pangandaran. Informasinya berdasarkan website resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kebudayaan.kemdikbud.go.id.

1. Nama Gua Diambil Sesuai dengan Keunikannya

Nama Goa Panggung diambil dari keunikan yang ada dalam gua ini. Nama gua ini diberikan oleh masyarakat setempat karenakan adanya stalakmit besar yang menyerupai panggung di dalam guanya.
ADVERTISEMENT
Stalakmit besar ini berada di dinding sisi utara guanya. Sedangkan di dekatnya juga terdapat stalakmit yang lebih kecil dan memiliki tonjolan-tonjolan. Stalakmit yang lebih kecil ini, oleh masyarakat dianggap sebagai wayang-wayang golek yang belum dimainkan.

2. Pengunjung Bisa Melihat Rusa di Sekitar Mulut Goa

Sebelum memasuki gua, wisatawan yang beruntung akan bertemu dengan beberapa rusa liar, yang berkeliaran di sekitar mulut gua ini. Rusa-rusa ini, biasanya akan datang secara berkelompok.

3. Terdapat Dua Mulut Goa

Gua ini memiliki dua buah mulut gua, yang masing-masing menghadap ke arah barat laut dan arah timur.
Ukuran dari dua mulut gua ini, masing-masing yang berada di sebelah Barat Laut memiliki lebar ± 18 meter dan tinggi ± 19,20 meter. Sedangkan, mulut gua yang di sebelah timur memiliki ukuran lebar ± 23,94 meter dan tinggi ± 15,78 meter.
ADVERTISEMENT
Panjang gua ini sekitar ± 115,95 meter dan memiliki denah seperti huruf “L”.

4. Kondisi Bagian dalam Gua dan Keunikan Dinding Guanya

Saat wisatawan mendatangi gua ini, pada bagian depan mulut gua, akan melihat tiga lubang bekas galian. Selain pada bagian luarnya, di bagian dalam gua juga terdapat tujuh lubang lainnya, yang juga bekas galian.
Mirisnya, lubang-lubang bekas galian ini merupakan bekas galian ilegal, karena mempercayai berita mengenai adanya harta karun yang tertimbun di dalam gua.
Pada dinding sebelah selatan gua, terdapat banyak bongkahan-bongkahan batu yang berasal dari reruntuhan gua. Di bagian ini, juga terdapat sebuah stalakmit, yang jika didengarkan baik-baik ketika dipukul, bisa mengeluarkan bunyi seperti gong.

5. Terdapat Penemuan Arkeologis berupa Pecahan Gerabah

Selain keunikan bagian mulut dan dalam guanya, terdapat beberapa penemuan arkeologis yang dilakukan oleh Tim BPCB Banten. Penemuan arkeologis dalam gua, di antaranya ditemukan adanya pecahan gerabah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, temuan lainnya berupa Kjokkenmoddinger (sampah dapur dalam bahasa Denmark), yakni tumpukan fosil kulit kerang dan siput; fragmen tulang hewan, fosil gigi taring, alat batu dan arang.
Temuan ini dapat menjadi rujukan bahwa gua ini juga memiliki nilai arkeologis, di mana terdapat aktivitas manusia pada zaman purba.

6. Terdapat Makam yang Jadi Kisah Legenda Goa Panggung

Di bagian depan gua juga terdapat sebuah makam. Makam ini dipercaya milik anak angkat dari Nyi Roro Kidul, sang penguasa Pantai Selatan. Terdapat cerita legenda mistis yang melekat dari adanya makan di gua ini.

Legenda tentang Goa Panggung

Daya Tarik Goa Panggung Pangandaran. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Tim Oldenkamp.
Gua Panggung juga erat kaitannya dengan legenda mistis, yang terkenal di kawasan ini. Legenda ini juga berkaitan dengan makam yang ada di dekat mulut gua.
ADVERTISEMENT
Seperti dibahas sedikit di atas, makam di dekat mulut gua, dipercaya adalah makam anak Nyi Roro Kidul, yakni Embah Jaga Lautan. Embah Jaga Lautan konon diberi mandat untuk menjaga laut bagian Barat di daerah Pangandaran.
Legenda mengenai Embah Jaga Lautan, juga diceritakan mengenai para istri sang penjaga laut bagian Barat Pangandaran. Konon, Embah Jaga Lautan memiliki tujuh istri yang tidak pernah akur dan hubungannya tidak pernah harmonis.
Dikisahkan, setelah Embah Jaga Lautan menangkap ikan bernama Topel menggunakan pancing lurus, dan mengonsumsinya bersama, ketujuh istrinya menjadi rukun. Oleh karena itu pula, Embah Jaga Lautan juga dijuluki sebagai Kyai Pancing Benar.
Hingga kini, cerita mengenai ikan Topel masih diyakini memiliki khasiat khusus oleh masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT

Lokasi dan Akses Goa Panggung

Daya Tarik Goa Panggung Pangandaran. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Thanh Nguyen.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Goa Panggung, gua ini terletak di Dusun Selakambang, Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Aksesnya bisa dicapai dengan mendatangi Pantai Timur Pangandaran, yang berlokasi dekat dengan Cagar Alam Pangandaran. Wisatawan bisa menuju ke pantai yang dipenuhi perahu kecil nelayan Pangandaran dan berjalan ke arah mulut guanya.
Demikian ulasan tentang daya tarik Goa Panggung Pangandaran. Informasinya juga dilengkapi dengan legenda, lokasi serta akses menuju guanya. (Fitri A)