Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mitos Goa Jepang Bandung, Jangan Asal Ucap Kata "Lada"
27 April 2025 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Jabar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Goa Jepang Bandung yang berlokasi di Taman Hutan Raya (Tahura), memiliki mitos yang tidak boleh diremehkan. Mitos Goa Jepang Bandung ini perlu diikuti oleh pengunjung yang sedang napak tilas sejarah Indonesia zaman penjajahan Jepang.
ADVERTISEMENT
Goa Jepang Bandung dipercaya banyak dihuni oleh makhluk gaib. Salah satunya, tokoh besar, yang ditakuti dan dihormati namanya, sehingga namanya tidak boleh diucapkan sembarangan.
Mitos Goa Jepang Bandung dan Kata “Lada”
Saat mengunjungi situs sejarah, banyak pengunjung disarankan untuk menjaga ucapan dan tidak sembarangan mengatakan hal-hal tertentu. Seperti cerita serta mitos Goa Jepang Bandung yang terangkum dalam buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang, @kisahtanahjawa (2020).
Diceritakan dalam buku tersebut, di Goa Jepang, pengunjung disarankan untuk tidak menyebut kata "Lada". Kata ini dianggap kata terlarang yang sama sekali tidak boleh diucapkan ketika mengunjungi gua ini. Mitos yang beredar menyebutkan siapa pun yang melanggarnya dipercaya bisa mengalami kejadian mistis.
Kata “Lada” yang dimaksud, bukanlah kata lada dari bumbu masakan. Kata ini merupakan nama seorang leluhur, Kakek Lada. Kakek Lada adalah tokoh masyarakat jauh sebelum kedatangan Jepang yaitu pada masa penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Saat Kakek Lada masih hidup, masyarakat di sana sangat segan untuk menyebut namanya, apalagi saat beliau sudah tidak ada. Ketika mengucap kata "Lada", hal ini dianggap seperti menantang sosok penunggu gua Jepang. Seakan kata ini dapat memancing makhluk gaib untuk menampakkan diri.
Sosok-sosok ini akan coba mengganggu pengunjung yang menyebutkan kata tersebut, dengan berbagai macam cara. Suara-suara aneh bisa sajaterdengar, juga penampakan hingga kerasukan (kesurupan).
Bahkan dalam beberapa kasus, sosok-sosok ini dapat mengikuti pengunjung tersebut, bahkan saat tidur sekalipun. Jika sosok ini ikut masuk ke dalam mimpi, ia akan mengajak si pengunjung kembali masuk ke goa. Selanjutnya, si pengunjung akan dibuat tersesat di dalam Goa Jepang Bandung.
Ketika terbangun, bisa jadi si pengunjung tersebut akan ditimpa kemalangan berupa rasa sakit di sekujur tubuh, bahkan hingga bekas pukulan di wajah.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, hal yang menjadikan gua ini memiliki aura mistis adalah dalam sejarahnya, banyak tentara Jepang yang terbunuh. Selain itu, ada juga beberapa orang yang bersemedi hingga berziarah, yang dipercaya terdapat makam di gua ini.
Demikian ulasan mengenai cerita mitos Goa Jepang Bandung dan kata terlarangnya yang tidak boleh diucapkan ketika mengunjunginya. Informasinya bisa jadi referensi serta pengetahuan mengenai hal gaib yang ada di gua ini. (Fitri A)