Konten dari Pengguna

Mitos Orang Bandung Tidak Boleh ke Pelabuhan Ratu serta Cerita di Baliknya

Seputar Jabar
Artikel yang membahas wisata dan kuliner di daerah Jawa Barat
27 April 2025 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jabar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mitos Orang Bandung Tidak Boleh ke Pelabuhan Ratu. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/FORREST CAVALE.
zoom-in-whitePerbesar
Mitos Orang Bandung Tidak Boleh ke Pelabuhan Ratu. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/FORREST CAVALE.
ADVERTISEMENT
Pantai Pelabuhan Ratu memang memiliki keindahan yang memukau wisatawan. Tetapi, terdapat mitos orang Bandung tidak boleh ke Pelabuhan Ratu.
ADVERTISEMENT
Mengapa orang Bandung tidak boleh ke Pelabuhan Ratu? Ada cerita mendalam di balik mitos ini. Cerita tersebut bahkan telah dipercaya sejak zaman Kerajaan Pajajaran masih ada.

Mitos Orang Bandung Tidak Boleh ke Pelabuhan Ratu

Mitos Orang Bandung Tidak Boleh ke Pelabuhan Ratu. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Joanna Kosinska.
Mitos orang Bandung tidak boleh ke Pelabuhan Ratu ini sangat diyakini oleh masyarakat lokal. Biasanya, warga Kabupaten Palabuhanratu akan menanyakan asal wisatawan untuk menghindari petaka.
Mitos tersebut menyebutkan bahwa bila orang Bandung pergi ke Pelabuhan Ratu, maka akan terdapat petaka yang datang. Petaka malang yang dapat datang seperti orang hilang dan juga terbawa ombak.
Mitos ini juga diperkuat dengan kondisi alam sekitar Pelabuhan Ratu. Berdasarkan buku Indonesia Nan Indah: Wisata Laut, Rahmat (2020:31), Pantai Pelabuhan Ratu memiliki ombak yang kuat, yang mampu menenggelamkan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Namun anehnya, mitos ini bahkan dapat berlaku ketika terdengar kabar bahwa rombongan orang Bandung mendatangi kawasan Pelabuhan Ratu. Dengan cepat, laut akan berubah, seperti menampakkan kemarahannya.

Cerita di Balik Mitos Orang Bandung Tak Boleh ke Pelabuhan Ratu

Mitos Orang Bandung Tidak Boleh ke Pelabuhan Ratu. Foto hanya sebagai ilustrasi saja, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Richard Behr.
Mitos ini bermula ketika Raja di Kerajaan Pajajaran mempersunting seorang wanita cantik untuk menjadi istrinya. Namun, ternyata wanita tersebut dijadikan sebagai selir raja.
Wanita yang telah dipersunting raja tersebut akhirnya dikabarkan mengandung. Ia merasa sangat bahagia dan hendak mengabarkan tentang kehamilan tersebut kepada raja. Namun malangnya, bukan bahagia akan mendapat keturunan, Raja Pajajaran itu justru murka dan berubah membenci sang selir.
Raja Pajajaran kemudian memerintahkan pengawalnya untuk mengasingkan sang selir ke hutan belantara. Keputusan raja tersebut, ternyata benar-benar menjadi kekecewaan pada sang selir. Hatinya sangat hancur. Ia pun berjalan tanpa tujuan dan tak tentu arah.
ADVERTISEMENT
Tanpa sadar, sang selir tiba di pesisir pantai selatan Laut Jawa, dengan pantai yang luas dan ombak besar. Karena wanita yang tengah hamil tersebut merasa sudah tidak memiliki masa depan dan berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Sang selir berniat bunuh diri dengan berjalan dan menenggelamkan diri ke laut agar terbawa arus. Tujuannya, tentu saja agar kepedihan hidupnya dapat berakhir, meski di dalam hatinya, terdapat dendam kepada Raja Pajajaran.
Namun, niat bunuh diri sang selir itu gagal. Ia diselamatkan oleh penguasa Laut Kidul, yang dalam ceritanya, mengutus pengawal untuk menyelamatkan wanita itu. Akhirnya, selir raja itu diangkat anak oleh Ratu Kidul dan diberi nama Roro Kidul. Wanita itu dikenal sebagai "Nyi Roro Kidul".
ADVERTISEMENT
Nyi Roro Kidul diajarkan berbagai ilmu kanuragan, sehingga dikenal sebagai sosok ratu dengan kesaktian dewa. Kemudian, Roro Kidul diberi daerah kekuasaan di pesisir Laut Selatan.
Namun, dendam kepada keturunan Raja Pajajaran tidak pernah hilang. Karena itu, hingga saat ini ketika ada orang Bandung datang ke pantai Selatan, khususnya Pelabuhan Ratu, sering dianggap 'Dibawa Ratu Nyi Roro Kidul'.
Bermula dari kisah inilah, masyarakat meyakini akan ada musibah (tenggelam) yang menimpa ketika orang Bandung datang. Bahkan, dipercaya, laut seketika mengganas ketika rombongan wisatawan dari Bandung memasuki area pantai.
Itu tadi mitos orang Bandung tidak boleh ke Pelabuhan Ratu dan cerita dibaliknya, yang bermula sejak zaman Kerajaan Pajajaran. Menariknya, ceritanya juga menjadi latar belakang kehadiran ratu penguasa laut Selatan, Nyi Roro Kidul. (Fitri A)
ADVERTISEMENT