1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sejarah Gedung British American Tobacco (BAT) yang Ada Sejak Zaman Penjajah

Seputar Jabar
Artikel yang membahas wisata dan kuliner di daerah Jawa Barat
28 Februari 2025 17:47 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jabar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Gedung British American Tobacco (BAT). Foto Gedung British American Tobacco, Cirebon. Sumber: Unsplash/Ervan Sugiana.
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Gedung British American Tobacco (BAT). Foto Gedung British American Tobacco, Cirebon. Sumber: Unsplash/Ervan Sugiana.
ADVERTISEMENT
Salah satu bangunan bersejarah di Cirebon adalah Gedung British American Tobacco (BAT), yang pernah jadi penghasil rokok terbesar di kota ini. Sejarah Gedung British American Tobacco (BAT) sudah ada sekitar zaman penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Gedung British American Tobacco (BAT) saat ini masih berdiri. Bangunannya kini menjadi destinasi wisata yang berada dalam lingkup Kota Tua Cirebon.
Gedung ini berlokasi di Jalan Pasuketan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Sejarah Gedung British American Tobacco (BAT)

Sejarah Gedung British American Tobacco (BAT), berdasarkan Instagram resmi Disbudpar Kota Cirebon, @disbudparkotacirebon, memang berada di sekitar pelabuhan Kota Cheribon (nama lama Kota Cirebon zaman Belanda).
Gedungnya kini telah berusia sekitar 100 tahun. Perjalanan 100 tahun bangunannya, menyimpan sejarah sejak pendirian pabrik rokok hingga penutupan karena tidak dapat digunakan dengan baik. Berikut sejarah mengenai Gedung British American Tobacco (BAT).

1. Pendirian Gedungnya Dimuat dalam Surat Kabar Hindia Belanda

Gedung BAT ini diketahui sudah mulai dicanangkan sejak akhir tahun 1923 dan mulai dibangun tahun 1924. Pada awal masa pendiriannya, gedung BAT diberitakan oleh surat kabar Hindia Belanda, Algemeen Handelsblad edisi 8 Maret 1925.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, gedung ini memang didirikan dan dimiliki oleh perusahaan British American Tobacco Company.
British American Tobacco Company pada masa itu adalah salah satu grup manufaktur rokok global terbesar, yang beroperasi di sebagian besar negara di Eropa, serta di Amerika Utara dan Selatan, Mesir, Afrika Selatan, Australia, New Selandia dan Cina.
Perusahaan rokok ini kemudian melirik sebuah pabrik bernama SS Michael di Cheribon, yang akan dibangun menjadi gedung BAT yang terkenal. Gedung pabrik rokok ini memiliki gaya arsitektur Art Deco, gaya arsitektur bangunan yang sedang populer pada masa itu.

2. Mulai Resmi Dibangun pada Maret 1924

Pembangunan gedung BAT resmi dimulai pada 9 Maret 1924, dengan melakukan pemasangan tiang pancang beton pertama. Beton juga digunakan sebagai bahan utama membangun lantai dua dan tiga gedungnya, yang dihubungkan dengan fondasi pelat beton yang bertulang.
ADVERTISEMENT

3. Peresmian Gedung BAT Agustus 1925

Dalam surat kabar De Indische courant edisi 28 Oktober 1925, peresmian gedung BAT yang dilakukan pada tanggal 29 Agustus 1925.
Kala itu, peresmian gedung pabrik yang besar ini dihadiri oleh banyak pejabat seperti Konsul Jenderal Inggris, Direktur pertanian dan perindustrian, Walikota, manajer dan beberapa pejabat terkait.
Lebih dalam pada surat kabar itu juga dipaparkan sambutan wali kota Cirebon, Mr Schotman menyampaikan bahwa pembangunan pabrik akan membawa kesejahteraan karena juga memberikan ribuan lapangan pekerjaan bagi ribuan orang.

4. Fungsi Gedung BAT

Ketika telah selesai, gedung BAT memiliki luas sekitar 2000 meter persegi, dan terdiri dari tiga lantai. Gedungnya terbagi dalam tiga sayap gedung utama, dan beberapa ruangan.
Alasan gedung BAT dibagi ke dalam ruang-ruang terpisah dan terbuat dari beton. Alasannya untuk mencegah terjadinya kebakaran dan demi keselamatan pekerja dari kecelakaan kerja.
ADVERTISEMENT

5. Kapasitas dan Operasional Pabrik Rokok BAT

Gedung BAT mampu untuk menampung sekitar 80 mesin rokok, termasuk mesin karton dan pengemas rokok. Saat baru berdiri, gedung BAT baru saja memiliki 60 mesin rokok dengan kapasitas sebelas juta batang rokok per hari.
Dalam satu bulan, gedung BAT mampu memproduksi rokok hingga dua ratus lima puluh juta batang rokok.
Kebanyakan rokok dari pabrik BAT akan di ekspor ke luar negeri, seperti India dan Belanda. Pada saat itu, satu bungkus rokok berisi 10 batang rokok dengan harga 5 sen per bungkus.
Pada masa operasionalnya, gedung pabrik BAT dibantu oleh ribuan pekerja pribumi. Ada sekitar 2000 penduduk pribumi yang bekerja di pabrik ini. Dalam satu bulan, pekerja pribumi mendapatkan gaji sekitar 36.000 gulden.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya gaji, perawatan kesehatan gratis selama bekerja di pabrik BAT juga diberikan oleh British American Tobacco Company.
Keberadaan gedung BAT disebut juga sebagai pabrik rokok yang meningkatkan roda perekonomian di Cheribon kala itu.

6. Keluhan Akibat Aktivitas Pabrik di BAT

Keberadaan gedung pabrik BAT, tidak selalu dipandang baik. Dalam surat kabar, Batavia Nieuwsblad edisi 22 Juli 1930, diberitakan, akibat dari perluasan wilayah dan beroperasinya pabrik BAT, penduduk Tionghoa yang tinggal di sekitar pabrik BAT cukup terdampak.
Penduduk Tionghoa melakukan protes dan meminta ganti rugi, akibat merasa terganggu karena aktivitas pabrik karena kebisingan mesin yang beroperasi. Menurut penduduk Tionghoa, kebisingan tersebut menyebabkan keretakan di setiap dinding rumahnya.
Selain itu, operasional pabrik juga menimbulkan bau menyengat yang mengganggu penduduk sekitar pabrik.
ADVERTISEMENT

7. Pasang Surut BAT dan Penutupannya pada 2010

Dalam perkembangannya, pabrik BAT juga mengalami pasang surut. Misalnya pada saat Perang Dunia II, pabrik sempat berhenti beroperasi karena adanya tentara Jepang yang mengambil aset gedung BAT.
Meski begitu pabriknya sempat beroperasi kembali setelah perang, yakni pada tahun 1949. Bahkan operasional pabrik BAT sempat dipindah ke Malang, Jawa Timur pada 2010. Dampaknya, pabrik BAT Cirebon resmi ditutup kembali.
Sejarah mengenai Gedung British American Tobacco di Cirebon masih berlanjut. Kini, gedung BAT Cirebon dikelola oleh Pemerintah Kota Cirebon dan dijadikan bangunan cagar budaya.
Demikian ulasan mengenai sejarah Gedung British American Tobacco di Cirebon. Informasinya dapat menambah wawasan mengenai gedung-gedung Kota Tua Cirebon dengan kisah menariknya. (Fitri A)
ADVERTISEMENT