Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Gua Maria Kuningan sebagai Tempat Ziarah Umat Katolik
3 Mei 2025 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Jabar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gua Maria Kuningan merupakan tempat ziarah umat Katolik di wilayah Kuningan, Jawa Barat. Sejarah Gua Maria Kuningan sebagai tempat ziarah di Jawa Barat telah dirintis sejak tahun 1988.
ADVERTISEMENT
Terletak di kaki Gunung Ciremai menjadikan Gua Maria Kuningan memiliki hawa yang sejuk. Hal ini menjadikannya sebagai tempat yang cocok untuk berdoa dan berkontemplasi.
Sejarah Gua Maria Kuningan dari Masa ke Masa
Ziarah merupakan salah satu perjalanan rohani yang dilakukan umat Katolik. Dalam situs imankatolik.com disebutkan bahwa tempat suci atau tempat ziarah yang resmi perlu pengesahan Uskup diosesan atau konperensi uskup.
Salah satu tempat ziarah di Jawa Barat adalah Gua Maria Kuningan yang memiliki nama resmi Gua Maria Fatimah Sawer Rahmat atau disebut juga Gua Maria Cisanta. Sejarah Gua Maria Kuningan ini cukup panjang.
Tempat ini mulai dirintis pada tahun 1988. Kala itu kawasan ini adalah hutan. Lalu, ada seorang pastor dari Belanda, M Kuppens OSC, ingin membuat Gua Maria agar warga tidak perlu jauh-jauh berziarah ke wilayah Jawa Tengah atau DIT.
ADVERTISEMENT
Uskup Bandung saat itu, Mgr Alexander Djajasiswaja Pr, juga menyetujui rencana tersebut. Akhirnya warga setempat membangun Goa Maria sekitar dua tahun. Pada 21 Juli 1990, Kardinal Tomko dari Italia meresmikannya.
Saat ini, Gua Maria Kuningan menjadi salah satu tempat untuk berdoa dan berziarah. Gua ini boleh dikunjungi oleh siapa saja, tidak hanya oleh umat Katolik.
Lokasi dan Fasilitas Gua Maria Kuningan
Taman doa umat Katolik, Gua Maria Kuningan terletak di desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Sebagai tempat peziarahan, orang yang ingin berkunjung ke tempat ini tidak perlu membayar tiket masuk.
Adapun fasilitas yang menunjang aktivitas ziarah di kawasan ini terbilang lengkap. Selain Gua Maria dan rute jalan salib, terdapat juga tempat berdevosi, areal parkir, toilet, saung untuk beristirahat, warung makan, hingga toko suvenir yang menjual benda-benda rohani.
ADVERTISEMENT
Demikianlah sejarah Gua Maria Kuningan yang bisa diketahui oleh umat. Sebagai destinasi yang memadukan kekudusan, sejarah, dan keindahan, Gua Maria Kuningan menjadi tempat ziarah yang menyentuh hati banyak orang. (SA)