Konten dari Pengguna

13 Daftar Stasiun MRT di Kota Jakarta untuk Moda Transportasi Kereta Api

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
17 Oktober 2023 11:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daftar stasiun MRT di Kota Jakarta. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Adi Goldstein
zoom-in-whitePerbesar
Daftar stasiun MRT di Kota Jakarta. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Adi Goldstein
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para penumpang perlu mengetahui daftar stasiun MRT di Kota Jakarta sebagai pedoman bepergian menggunakan kereta api jalur layang dan bawah tanah. Mass Rapid Transit (MRT) adalah sistem transportasi publik yang bersifat massal berbasis rel listrik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Manajemen Transportasi Publik Perkotaan, Yulianto dan Yahya (2018: 27), MRT merupakan kategori kereta yang dioperasikan secara otomatis tanpa harus dikendalikan oleh masinis. PT Mass Rapid Transit Jakarta berdiri pada tanggal 17 Juni 2008.

Daftar Stasiun MRT di Kota Jakarta

Daftar stasiun MRT di Kota Jakarta. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Lerone Pieters
PT MRT Jakarta memiliki ruang lingkup kegiatan mulai pembangunan prasarana dan sarana MRT, serta pengoperasian dan perawatan. Ada banyak daftar stasiun MRT yang ada di Kota Jakarta.
Kereta api ini merupakan salah satu moda tranportasi favorit masyarakat. Berikut daftar stasiun MRT di Kota Jakarta, cocok bagi para penumpang yang ingin bepergian menggunakan kereta api.

1. Stasiun Lebak Bulus Grab

Stasiun layang pertama di ujung selatan Jakarta ini memiliki desain yang dekat dengan elemen alam dengan nuansa warna didominasi hijau dan gradasinya. Bentuk konstruksi ramping sehingga mudah membaur dengan lingkungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT

2. Stasiun Fatmawati Indomaret

Stasiun layang kedua di area komersial yang sibuk di Jakarta Selatan. Stasiun ini bernuansa menyejukkan, sehingga dimunculkan dominasi warna biru dan gradasinya.

3. Stasiun Cipete Raya

Stasiun ketiga dari MRT Jakarta Fase 1 ini didominasi warna tanah, yakni coklat dan gradasinya. Kesan menenangkan dan membumi menjadi cirinya.
Stasiun ini memiliki empat unit tangga, dua unit lift, dan dua unit eskalator yang menghubungkan permukaan jalan dan area concourse dari kedua sisi stasiun. Dari area concourse, penumpang dapat menggunakan empat unit tangga, dua unit eskalator, dan dua unit lift.

4. Stasiun Haji Nawi

Menurut sejarah, dahulu kala wilayah Haji Nawi dimiliki dan dikelola oleh saudagar bernama Haji Nawi yang berdarah Betawi. Untuk mengenang beliau, salah satu stasiun besar ini didesain secara modern dengan beraneka elemen yang identik dengan kebudayaan Betawi.
ADVERTISEMENT
Di stasiun ini akan dilengkapi dengan dua area khusus. Area tersebut berguna untuk menurunkan calon penumpang MRT Jakarta yang datang dengan kendaraan bermotor roda empat atau roda dua.

5. Stasiun Blok A

Sejak dahulu kala wilayah Blok A dikenal sebagai area komersial dan bisnis. Oleh karena itu, Stasiun Blok A dibangun dengan merujuk salah satu unsur perdagangan tradisional masa lalu.
Unsur tersebut yakni pikulan kayu dan keranjang bambu. Dominasi warna yang dimunculkan di stasiun ini adalah abu-abu muda, kuning terang, dan coklat muda.

6. Stasiun Blok M BCA

Terletak di antara dua taman (Taman Ayodya dan Martha Tiyahahu) dan Plaza Blok M, Stasiun Blok M didesain dengan unsur-unsur taman kota. Dominasi warna stasiun ini adalah gradasi hijau, abu-abu, putih.
ADVERTISEMENT
Dari area concourse, ada enam buah tangga menuju area peron, dua eskalator, dan dua elevator atau lift. Ke depannya, akan ada penambahan dua eskalator.

7. Stasiun ASEAN

Sebagai stasiun layang terakhir MRT Jakarta Fase 1 sebelum masuk ke area bawah tanah, Stasiun Sisingamangaraja terletak di depan gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Gedung Sekretariat ASEAN.
Gedung ini akan menjadi landmark dari area stasiun. Desainnya mengangkat tema ASEAN, multikultural, persatuan dalam keberagaman.
Unsur warna yang dimunculkan adalah coklat alam dan gradasi abu-abu. Stasiun ini juga akan terintegrasi dengan Halte CSW Transjakarta koridor 13 menggunakan jembatan penyeberangan (skywalk).

8. Stasiun Senayan

Stasiun bawah tanah pertama yang terletak di ujung jalan Sudirman ini memiliki nuansa warna didominasi coklat dan abu-abu. Desain stasiun ini ramah dan menyatu dengan area di sekitarnya.
ADVERTISEMENT

9. Stasiun Istora Mandiri

Stasiun bawah tanah kedua ini terletak di depan area pusat olahraga stadion Gelora Bung Karno. Konsep dasarnya menyiratkan unsur olahraga dengan dominasi warna kuning tua, putih, dan abu-abu.

10. Stasiun Bendungan Hilir

Stasiun bawah tanah ketiga ini terletak di kawasan bisnis Sudirman. Stasiun ini dikemas dengan konsep sungai dan aliran air, bernuansa alam dengan dominasi warna coklat dan gradasinya.

11. Stasiun Setiabudi Astra

Stasiun bawah tanah keempat yang terletak di kawasan bisnis Sudirman ini dikemas dengan konsep elegan dan bernuansa ketenangan. Stasiun ini didominasi warna putih, keemasan, dan coklat.

12. Stasiun Dukuh Atas BNI

Stasiun bawah tanah kelima ini terletak di kawasan bisnis Sudirman. Stasiun ini dikemas dengan nuansa alam hutan, terutama pohon-pohon besar.
Warna-warna coklat dan gradasinya mendominasi stasiun yang menjadi kawasan terintegrasi dengan lima moda transportasi publik lainnya di Jabodetabek. Mulai dari MRT, LRT, Transjakarta, Commuterline, dan kereta bandara Soekarno Hatta.
ADVERTISEMENT

13. Stasiun Bundaran HI

Stasiun bawah tanah keenam ini mengusung konsep gaya hidup internasional. Stasiun ini terletak di area hotel internasional, pusat perbelanjaan, kantor kedutaan, dan salah satu ikon Jakarta, Bundaran HI.
Warna-warna putih, perak, dan abu-abu akan mendominasi stasiun. Stasiun ini menggunakan konsep gaya hidup perkotaan, modern, internasional, dan perdamaian dunia.
Itulah daftar stasiun MRT di Kota Jakarta, cocok bagi para penumpang yang ingin bepergian menggunakan kereta api jalur layang dan bawah tanah. Semoga informasi tersebut membantu para penumpang. (Msr)