Konten dari Pengguna

Gedung Joang 45, Museum Perjuangan Bangsa yang Ada di Jakarta

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
24 September 2024 14:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gedung Joang 45, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Zalfa Imani
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Joang 45, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Zalfa Imani
ADVERTISEMENT
Gedung Joang 45 adalah salah satu bangunan bersejarah yang menjadi museum perjuangan bangsa di Jakarta. Di museum ini ada berbagai koleksi yang bisa dilihat secara langsung untuk mengetahui sejarah dan perjalanan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi esi.kemdikbud.go.id, sebelumnya gedung ini bernama Gedung Menteng Raya 31 atau Asrama Angkatan Baru Indonesia. Baru pada 19 Agustus 1974, gedung ini diresmikan sebagai Museum Joang 45 oleh Presiden Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin

Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Gedung Joang 45

Gedung Joang 45, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Fadhila Nurhakim
Gedung Joang 45 ini terletak di Jalan Menteng Raya Nomor 31, Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat. Lokasinya cukup strategis dan mudah dicapai, seperti dekat dengan titik pemberhentian bus Transjakarta dan Stasiun KRL Gondangdia.
Museum ini dibuka untuk umum setiap hari Selasa sampai Minggu pada pukul 09.00 sampai 15.00 WIB sesuai informasi dari akun Instagram resmi di @museumkesejarahan. Sementara, setiap hari Senin museum ini akan tutup dan tidak bisa dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Selain datang sesuai jam operasional yang berlaku, setiap pengunjung juga wajib membeli tiket masuk untuk bisa menjelajahi museum ini. Adapun daftar harga tiket masuknya adalah sebagai berikut:

1. Selasa-Jumat

2. Sabtu-Minggu

Sejarah Singkat Gedung Joang 45

Gedung Joang 45, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Zalfa Imani
Sebelum dijadikan museum, gedung ini beberapa kali mengalami perubahan fungsi. Berdiri pada tahun 1938, awalnya gedung ini merupakan sebuah penginapan yang bernama Hotel Schomper I. Penginapan ini dikelola oleh keluarga L.C. Schomper dari Belanda.
Pada tahun tersebut, hotel ini hanya diperuntukkan bagi para pejabat Belanda dan pribumi yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta. Kemudian, pada masa pendudukan Jepang, gedung ini beralih fungsi menjadi Kantor Jawatan Propaganda Jepang hingga Juli 1942.
ADVERTISEMENT
Lalu, setelah bulan Juli gedung ini dijadikan sebagai pusat pendidikan politik berupa asrama oleh para pemuda Indonesia sebagai langkah persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia. Gedung ini pun diberi nama Asrama Angkatan Baru Indonesia atau Asrama Menteng 31.
Seiring perkembangan zaman dan periode perjuangan kemerdekaan berakhir, gedung ini terus mengalami perubahan fungsi. Akhirnya pada 1973 pemerintah melakukan pemugaran gedung dan diresmikan sebagai Museum Joang 45 pada tahun 1974.
Hingga kini gedung ini masih diperuntukkan sebagai museum kesejarahan yang ada di Jakarta. Berbagai koleksi seputar perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan bisa dilihat di sini, mulai dari poster sejarah, diorama berbagai peristiwa penting, hingga beberapa benda kuno.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu museum yang ada di Jakarta, Gedung Joang 45 tentu menjadi destinasi menarik yang bisa disambangi untuk mengenal sejarah bangsa. Apalagi lokasinya strategis, sehingga mudah dicapai untuk melakukan wisata edukasi. (PRI)