Konten dari Pengguna

Mengenal Rumah Si Pitung, Cagar Budaya Ikonik di Museum Kebaharian

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
17 September 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumah Si Pitung, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Arion Reyvonputra
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Si Pitung, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Arion Reyvonputra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah Si Pitung adalah salah satu cagar budaya ikonik yang ada di Museum Kebaharian. Wisatawan bisa berkunjung ke museum ini untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Betawi.
ADVERTISEMENT
Si Pitung merupakan sosok jagoan dari Betawi yang melegenda. Walau masih tidak diketahui apakah Si Pitung merupakan kisah nyata atau hanya legenda, namun kisahnya menarik untuk diketahui, termasuk dengan keberadaan tempat tinggalnya dahulu.

Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Rumah Si Pitung

Rumah Si Pitung merupakan satu rumah panggung yang terletak di Marunda, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara. Rumah ini menjadi bangunan cagar budaya yang berada di kawasan Museum Kebaharian, yang beralamat di Jalan Kampung Marunda Pulo.
Penetapan rumah ini menjadi cagar budaya sesuai Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor CB.11/1/12/1972 tanggal 10 Januari 1972 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan Bersejarah dan Monumen di Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu cagar budaya, rumah ini bisa dikunjungi oleh wisatawan untuk lebih mengenal budaya bangsa. Wisatawan dapat berkunjung pada hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. Sementara setiap Senin museum ini akan tutup.
Wisatawan juga perlu membayar tiket masuk terlebih dahulu untuk bisa berkunjung. Berdasarkan informasi dari akun Instagram @museumkebaharianjkt, berikut daftar harga tiket yang tersedia:

1. Tiket Individu

2. Tiket Grup

Struktur Rumah Si Pitung

Rumah Si Pitung, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/majid Sanaye
Berbentuk rumah panggung, rumah ini terbuat dari bahan kayu dengan gaya arsitektur Betawi. Namun, terdapat pula bagian rumah dengan gaya arsitektur Bugis, yakni pada gaya rumah panggung serta ornamen yang terdapat di bagian serambi depan rumah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi budbas.data.kemdikbud.go.id, rumah ini memiliki orientasi utara-selatan dengan bagian depan rumah menghadap ke arah laut. Ada tangga menuju ke atas yang mengarah ke bagian dalam rumah. Tangga ini disebut dengan balak suji.
Setelah naik melewati tangga, wisatawan bisa melihat bagian depan rumah yang dilengkapi pagar pembatas dari kayu yang disebut langkan. Ada juga pintu yang memisahkan area serambi dengan dalam rumah lengkap dengan ornamen di bagian kanan kiri pintu tersebut.
Berbagai ornamen cantik menghiasi setiap sudut dari rumah ini. Beberapa ornamen tersebut adalah ornamen geometris, ornamen flora, serta ornamen fauna yang masing-masing memiliki filosofinya tersendiri.
Struktur rumah lainnya yang menarik dari bangunan cagar budaya ini adalah atap rumah. Di rumah ini bentuk atapnya menyerupai atap bangunan gudang dengan bentuk kuda-kuda pelana serta bentuk seperti perisai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rumah ini juga dilengkapi dengan sejumlah jendela sebagai ventilasi udara. Setiap jendela berbentuk persegi panjang lengkap dengan penutup. Terdapat juga teralis besi yang baru dipasang setelah rumah ini diambil alih oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Sama seperti rumah lainnya, rumah ini juga memiliki beberapa area. Pembagian ruangannya membujur dari bagian depan hingga ke belakang. Ada delapan ruang utama, yakni serambi depan, ruangan tengah, dua ruang tidur, ruang besar yang menjadi dapur sekaligus ruangan pendaringan, dan serambi belakang.
Itu dia pembahasan mengenai Rumah Si Pitung yang menarik untuk dijelajahi secara langsung dengan berkunjung ke kawasan Museum Kebahariaan. Dengan berkunjung, maka masyarakat bisa lebih mengenal budaya Betawi, khususnya legenda Si Pitung. (PRI)
ADVERTISEMENT