Konten dari Pengguna

MuseumBenteng Heritage Tangerang Berisi Budaya dan Sejarah Indonesia-Tionghoa

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
18 September 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum Benteng Heritage. Foto hanya sebagai ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Umar Al Farouq.
zoom-in-whitePerbesar
Museum Benteng Heritage. Foto hanya sebagai ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Umar Al Farouq.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Museum Benteng Heritage, jadi museum bersejarah bagi keturunan Cina Benteng. Keturunan Cina Benteng adalah masyarakat Indonesia-Tionghoa yang mendiami Kota Benteng.
ADVERTISEMENT
Museum yang berlokasi di kawasan Pasar Lama, Tangerang ini, juga menyimpan sejarah mengenai kedatangan kaum Tionghoa di Kota Benteng. Kota Benteng adalah nama lama dari Kota Tangerang.

Daya Tarik Museum Benteng Heritage

Museum Benteng Heritage. Foto hanya sebagai ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Karson Chan.
Museum Benteng Heritage memiliki daya tarik yang kuat, khususnya bagi pencinta sejarah mengenai kaum Indonesia-Tionghoa di Tangerang. Museum yang merupakan rumah bergaya Tiongkok, yang hampir kehilangan jati dirinya.
Berikut adalah fakta dan juga daya tarik dari museum yang menyimpan banyak cerita masyarakat peranakan Indonesia-Tionghoa di Tangerang, atau disebut Cina Benteng.

1. Bangunan yang Diperkirakan Sudah Ada pada Abad Ke-17

Museum budaya Indonesia-Tionghoa ini adalah bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa. Diperkirakan dibangun pada pertengahan abad 17 dan merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang.

2. Bangunan Saat Ini Merupakan Hasil Restorasi

Bangunan yang saat ini kental dengan budaya Tiongkok itu sebelumnya pernah difungsikan sebagai ruko. Bahkan pada bagian bawahnya, sempat dijadikan sebagai bengkel otomotif.
ADVERTISEMENT
Bentuk bangunan bagian atasnya masih terlihat bagai bangunan rumah Tionghoa. Namun, sudah banyak terjadi kerusakan pada bagian interior bangunannya.
Kemudian bangunan rumah Tionghoa tersebut dilakukan restorasi. Hal ini berbekal pada kesadaran akan pentingnya melestarikan peninggalan sejarah dari setiap budaya dan tradisi yang ada di Indonesia.
Restorasi besar-besaran bangunan ini pun dilakukan. Pagar khas ala ruko dibongkar, dan dibangun kembali pintu masuk dengan beragam ornamen ala Tiongkok yang indah.
Bagian dalam bangunan ini pun dihias layaknya rumah Tionghoa pada masa penjajahan Belanda.
Setelah selesai restorasi, tentu saja bangunan ini difungsikan sebagai museum. Museum ini menyimpan berbagai benda bersejarah, khususnya bagi kaum Cina Benteng.

3. Menyimpan Sejarah Kedatangan Armada Laksamana Cheng Ho

Museum ini menyimpan banyak sejarah mengenai kehidupan etnis Tionghoa dan juga beberapa peninggalan berupa artefak kehidupan masa lalu.
ADVERTISEMENT
Museum ini juga menyimpan benda bersejarah mulai dari kedatangan armada Laksamana Cheng Ho dengan rombongan yang terdiri dari sekitar 300 kapal jung besar dan kecil membawa hampir 30.000 pengikutnya.
Diketahui dari sejarah, sebagian dari rombongan Laksamana Cheng Ho ini dipimpin oleh Chen Ci Lung, yang mendarat di Teluk Naga pada tahun 1407. Beliau diyakini sebagai nenek moyang penduduk Tionghoa Tangerang (Cina Benteng).

4. Ada Galeri Kamera dan Pemutar Lagu Kuno

Selain menyimpan berbagai macam benda peninggalan masyarakat Cina Benteng, tempat ini juga punya galeri khusus. Galeri tersebut berisi berbagai macam kamera tua yang masih bisa menghasilkan gambar berkualitas tinggi.
Selain itu, wisatawan juga bisa melihat berbagai koleksi alat pemutar lagu. Bahkan, terdapat sebuah phonograph yakni Edison phonograph buatan tahun 1890an, yang merupakan alat paling kuno. Selain itu, pemutar musik era Retro pun bisa dilihat di sini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Instagram resmi @bentengheritage, museum ini berlokasi di Jalan Cilame No.20, Pasar Lama, Tangerang. Lokasinya merupakan Zero Point-nya Kota Tangerang.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Museum Benteng Heritage, tempatnya buka setiap Selasa hingga Minggu, mulai pukul 10.00 pagi hingga 17.00 sore hari. (Fitri A)