Sejarah Menara Saidah dan 6 Fakta Menarik Lainnya

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
12 Maret 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Menara Saidah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Ottr Dan
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Menara Saidah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Ottr Dan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Menara Saidah menjadi salah satu pengetahuan yang menarik untuk menambah wawasan tentang gedung pencakar langit yang ada di Jakarta. Menara Saidah ini dikenal sebagai gedung yang tak berpenghuni dalam waktu yang cukup lama.
ADVERTISEMENT
Kondisi gedung yang terbengkalai dan kosong dalam waktu yang lama disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah masalah internal manajemen yang terbilang buruk.

Mengenal Sejarah Menara Saidah dan Fakta Menariknya

Sejarah Menara Saidah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Georg Eiermann
Sejarah Menara Saidah bermula saat menara ini dibangun. Sebagai salah satu gedung pencakar langit yang berlokasi di area strategis Jakarta, menara ini digunakan sebagai kantor bagi kementerian bahkan kantor bank.
Mengutip dari buku The Great Shifting: Ketika Platform Berubah, Kehidupan dan Bisnis Pun Berpindah, Rhenald Kasali (2018), Menara Saidah adalah salah satu bangunan tinggi yang terletak di Jalan MT Haryono, Jakarta, tepatnya di seberang Stasiun Cawang.
Menara ini memiliki latar belakang pembangunan yang menarik untuk diketahui. Gedung ini awalnya dibangun selama tiga tahun, tepatnya pada tahun 1995 sampai 1998 oleh kontraktor BUMN PT Hutama Karya (Persero) dengan 18 lantai.
ADVERTISEMENT
Pemilik pertama gedung ini yaitu PT Mustika Ratu atas nama Moeryati Sudibyo. Namun kemudian, Menara Saidah berpindah tangan ke pemilik baru sehingga menara ini ditinggikan yang semula 18 lantai menjadi 28 lantai. Namun ketika akan digunakan, menara ini terasa miring.
Tidak hanya masalah fondasi gedung saja yang terbilang bermasalah, namun masalah internal manajemen gedung juga membuat banyak kantor yang semula menempati gedung kemudian berpindah.
Hal ini membuat Menara Saidah kosong dan tidak aktif. Gedung yang semula bernama Gracindo ini menyimpan sederet fakta menarik. Berikut ini adalah beberapa fakta menariknya:
ADVERTISEMENT
Ulasan tentang sejarah Menara Saidah beserta fakta menariknya dapat dijadikan sebagai pengetahuan tambahan yang menarik untuk diketahui. Dengan begitu, wawasan tentang sejarah gedung-gedung di Indonesia dapat bertambah. (NIS)