Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Nama Kota Jakarta dari Masa ke Masa
3 November 2023 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain berlibur, sejarah nama Kota Jakarta merupakan kisah yang bisa dipelajari oleh para turis saat sedang berada di sana. Terlebih lagi ada latar belakang yang menarik di balik perubahan nama kota ini selama beberapa kali sejak zaman penjajahan.
ADVERTISEMENT
Secara singkat, Jakarta telah berganti nama sebanyak empat kali. Beberapa di antaranya tampak jauh berbeda dengan nama Jakarta saat ini.
Sejarah Nama Kota Jakarta
Sejarah nama Kota Jakarta dimulai dari ratusan tahun yang lalu, yaitu sekitar abad ke-5. Berikut penjelasannya secara singkat.
1. Sunda Kelapa
Nama Sunda Kelapa semakin melejit pada abad ke-12 karena menjadi pelabuhan perdagangan lada yang sibuk. Berbagai kapal dari luar negeri turut bersandar di sini, seperti Tiongkok hingga Timur Tengah. Kapal-kapal tersebut pun membawa beragam komoditas lain.
ADVERTISEMENT
2. Jayakarta
Menurut buku Kerajaan Tulang Bawang, Rangkaian Sejarah yang Hilang, Akhmad Sadad (2023: 200), tanggal 22 Juni 1527, pasukan gabungan Demak-Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah merebut Sunda Kelapa. Lalu, nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta
Tanggal perebutan ini menjadi ulang tahun Jakarta hingga saat ini. Setelah direbut, pemerintahan di Jayakarta diserahkan kepada Maulana Hasanuddin yang menjadi sultan di Kesultanan Banten.
3. Batavia
Pada awal abad ke-17, Jayakarta diperintah oleh Pangeran Jayakarta dari Kesultanan Banten. Namun pada tahun 1619, Jayakarta berhasil direbut oleh J. P. Coen bersama VOC. Lalu, nama Jayakarta pun diubah menjadi Batavia.
Batavia sendiri berkembang menjadi kota yang besar meskipun hanya mencakpu daerah Kota Tua saja. Namun pada tahun 1818, Batavia berkembang ke arah selatan setelah terjadi kerusuhan. Sejak saat itu, wilayah Batavia semakin besar.
ADVERTISEMENT
4. Djakarta
Pada tahun 1942, Jepang mulai menduduki Indonesia termasuk Batavia. Jepang pun mengganti nama kota ini menjadi Djakarta agar menarik simpati rakyat. Nama Djakarta bertahan hingga Proklamasi dilaksanakan.
5. Jakarta
Dahulu Djakarta masih bagian dari Provinsi Jawa Barat. Namun tahun 1959, Kota Djakarta dikembangkan menjadi provinsi yang berupa Dawerah Khusus Ibukota. Saat ejaan Bahasa Indonesia diperbarui, nama Djakarta berubah menjadi Jakarta hingga sekarang.
Sejarah nama Kota Jakarta secara singkat ini bisa dipelajari oleh siapa saja selain para turis. Dengan demikian, wawasan pun dapat semakin bertambah. (LOV)