Sejarah Patung Kuda Monas, Ikon di Pusat Kota Jakarta

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
14 Februari 2024 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Patung Kuda Monas. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Aaron Burden
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Patung Kuda Monas. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Aaron Burden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta yang memiliki beragam ikon menarik yang menjadi magnet bagi para wisatawan untuk berkunjung. Tak hanya itu, di balik beberapa ikon yang berdiri tersimpan sejarah yang penting diketahui. Salah satunya sejarah Patung Kuda Monas.
ADVERTISEMENT
Patung tersebut merupakan salah satu ikon yang berada di kawasan Jakarta yang dinamakan dengan Patung Arjuna Wijaya. Dikutip dari Ngubek-Ngubek Jakarte, Cai (2014:162), patung ini terletak di sebelah kiri pintu masuk salah satu gerbang utama Monumen Nasional.

Sejarah Patung Kuda Monas yang Menarik Diketahui

Sejarah Patung Kuda Monas. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Chris Lawton
Sejarah Patung Kuda Monas menarik untuk diketahui karena menjadi salah satu ikon ibu kota. Patung ini sudah diresmikan oleh bapak Presiden Soeharto pada tanggal 16 Agustus tahun 1987.
Patung menggambarkan dua tokoh yaitu Arjuna dengan busur panahnya yang digenggam erat olehnya dan tokoh Batara Kresna dengan menunggangi kereta perang yang memiliki kepala garuda. Kereta tersebut ditarik oleh 8 ekor kuda sebagai lambang kepemimpinan Asta Brata.
Gaya pada patung dibuat sebagai gambaran pada masa pertempuran Arjuna Wijaya melawan saudaranya sendiri yaitu Adipati Karna yang berdiri di pihak Kurawa. Namun, demi menegakkan kebenaran, Arjuna rela melawannya untuk kebaikan kemaslahatan umat.
ADVERTISEMENT
Monumen ini berbentuk kereta kuda yang dibuat dari tembaga dilengkapi dengan air mancur. Proses pembangunannya dimulai pada tahun 1987 dan rampung di tahun yang sama. Karya tersebut dikerjakan oleh para seniman sebanyak 40 orang yang dilakukan di Bandung.
Awal mulanya berasal dari kesadaran Presiden Soeharto yang pada saat kunjungannya ke Turki menemukan banyak monumen yang menjelaskan cerita masa lalu Turki. Sedangkan di ruas jalan Jakarta masih belum ada monumen serupa hingga akhirnya Presiden Soeharto menggagas pembangunan patung ini.

Lokasi dan Petunjuk Menuju Patung Kuda Monas

Sejarah Patung Kuda Monas. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Aaron Burden
Patung Kuda ini berada di kawasan Monas yang bisa diraih menggunakan transportasi umum. Berikut sejumlah petunjuk menuju lokasi yang paling efektif.
ADVERTISEMENT
Sejarah Patung Kuda Monas yang perlu diketahui bagi para penggemar cerita sejarah menjadi informasi untuk menambah pengetahuan tentang DKI Jakarta. (NIS)