Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Suku dan Masyarakat Adat di DKI Jakarta yang Asli bukan Pendatang
11 Februari 2025 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Suku dan Masyarakat Adat di DKI Jakarta. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Eko Herwantoro](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkstwh1hkfpd5bpmm141vmas.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ini kota ini diisi oleh banyak masyarakat yang bukan asli Jakarta atau biasa dikenal dengan pendatang. Mereka datang dari berbagai daerah yang ada di Indonesia untuk bekerja atau melakukan kegiatan bisnis.
Suku dan Masyarakat Adat di DKI Jakarta yang Asli
Daerah Ibu Kota Jakarta (DKI Jakarta) merupakan rumah bagi berbagai suku dan etnis yang ada di seluruh penjuru nusantara. Hal ini sudah berlaku sejak era penjajahan Belanda di Indonesia.
Di mana dulunya Jakarta dikenal dengan nama Batavia merupakan salah satu pusat perdagangan di Indonesia. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat banyak masyarakat pendatang memutuskan untuk menetap dan tinggal di Jakarta.
Banyak yang belum mengetahui sebenarnya suku dan masyarakat adat di DKI Jakarta yang asli suku apa. Jadi Suku Betawi merupakan suku asli yang mendiami wilayah Jakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mengenal Suku-Suku di Indonesia karya Wahyudi Wijiyanto, (2022) Suku Betawi merupakan suku yang berasal dari perpaduan hasil perkawinan antar etnis dan bangsa masa lalu.
Antaretnis tersebut diantaranya orang-orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu, dan Tionghoa. Secara biologis orang Betawi adalah keturunan dari darah campuran aneka suku dan bangsa yang didatanagkan oleh Belanda ke Batavia.
Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan bahasa Melayu kreol yang digunakannya serta kebudayaan Melayunya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata Batavia yaitu nama kuno yang diberikan untuk Jakarta.
Masyarakat Betawi secara geografis dibagi menjadi dua bagian, yaitu Tengah dan Pinggiran. Masyarakat Betawi Tengah meliputi wilayah Tanjung Priok atau meliputi radius 7 km dari Monas. Wilayah ini mayoritas dipengaruhi oleh budaya Melayu dan agama Islam yang terlihat dalam kesenian Samrah, Zapin dan berbagai macam Rebana.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Masyarakat Betawi pinggiran, sering disebut orang sebagai Betawi Ora yang dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian utara dan selatan. Bagian Utara meliputi Jakarta Utara, Barat, Tangerang yang dipengaruhi kebudayaan Cina, misalnya musik Gambang Kromong, tari Cokek dan teater Lenong.
Bagian Selatan meliputi Jakarta Timur, Selatan, Bogor, dan Bekasi yang sangat dipengaruhi kuat oleh kebudayaan Jawa dan Sunda.
Suku dan masyarakat adat DKI Jakarta yang asli bukan pendatang adalah Suku Betawi. (ARD)