Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
The Telkom Hub: Menilik Sejarah dan Artsitekturnya
22 Januari 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
The Telkom Hub atau kantor besar Telkom Indonesia, adalah kompleks perkantoran di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Sebelumnya, kantor pusat dari Telkom Indonesia ini telah lebih dari 4 dekade berpusat di Bandung.
ADVERTISEMENT
Gedung ini terdiri dari tiga bangunan. Dua di antaranya gedung baru era milennial bernama Telkom Landmark Tower (Menara Telkom Landmark) dan Telkomsel Smart Office (Kantor Pintar Telkomsel).
Sejarah dan Arsitektur dari The Telkom Hub
Kompleks ini selalu digadang-gadang sebagai pusat teknologi digital di Indonesia. Karena alasan praktis dan sejarah, SGPC memisahkan Graha Citra Caraka dan kedua gedung baru pengusung “The Telkom Hub” tersebut.
Berikut sejarah dan arsitektur dari The Telkom Hub yang menarik untuk diketahui masyarakat.
1. Sejarah The Telkom Hub
Sebelumnya, kawasan “The Telkom Hub” merupakan kantor Telkom. Pada medio Desember 2011, pihak Telkom sudah mencanangkan pembangunan “Gedung tinggi berlantai 40 sampai 50” di belakang gedung Telkom.
Pembangunan dimulai pada Mei 2012 dengan menggusur terlebih dahulu fasilitas-fasilitas Telkom lainnya termasuk menara telekomunikasi. Namun yang pertama dibangun adalah yang berlantai 20.
ADVERTISEMENT
Gedung berlantai 20 ini merupakan gedung yang kini bernama Kantor Pintar Telkomsel. Pembangunannya diselesaikan pada Januari 2015. Gedung kedua, yaitu Menara Telkom Landmark yang berlantai 46.
Gedung berlantai 46 ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga pada 1 November 2018. Pembangunan kedua gedung tersebut menghabiskan biaya mencapai 1,4 triliun rupiah.
2. Arsitektur The Telkom Hub
The Telkom Hub ini difungsikan sepenuhnya sebagai kombinasi bangunan sewa dan kantor pusat dari Telkom Indonesia. Kawasan ini merupakan puncak prestasi (centre of excellence) dan sumber inspirasi segala bentuk digitalisasi di Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan, gedung ini berfungsi sebagai pusat pembinaan budaya inovasi digital, manajemen infrastruktur dan layanan pintar, kewirausahaan digital, pusat pendidikan sosial dan teknologi. Serta pelayanan pelanggan digital.
ADVERTISEMENT
Arsitek utama di belakang gedung ini adalah Woods Bagot, biro arsitek dari Adelaide, Australia Selatan, yang merancang gedung ini bersama-sama dengan tim arsitek PDW Architects. Konsep desainnya cukup normatif.
Konsepnya memperkokoh posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Sekaligus menyediakan ruang kantor yang nyaman dan representatif untuk zamannya.
Secara eksterior, baik Menara Telkom Landmark dan Kantor Pintar Telkomsel didominasi lapisan kaca lapis ganda dengan tabir surya baja berbentuk batangan atau huruf V terbalik. Gedung ini memiliki tinggi yang menjulang.
Bentuknya secara kasat mata seperti delapan sisi segitiga sama sisi, yang empatnya meruncing ke atas dan sisanya ke bawah, dengan tapak atap dan lahan berbentuk segi delapan. Semuanya semata merupakan penerapan aerodinamika dalam arsitektur.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga berfungsi untuk mengurangi paparan sinar pada gedung, sehingga irit enersi. Baik Graha Merah Putih, Menara Telkom Landmark dan Kantor Pintar Telkomsel tersambung oleh gedung podium.
Kedua gedung terakhir memiliki atrium yang memberi kesan hubungan antar-lantai dan sebagai tempat bertemu masyarakat umum. Secara real estate, kedua gedung baru ini memiliki luas lantai total mencapai 115.500 m².
Demikianlah sejarah dan arsitektur dari The Telkom Hub menarik untuk diketahui masyarakat sebagai sebuah kompleks perkantoran yang memiliki tiga gedung utama. (Msr)