Wihara Dharma Bhakti, Tempat yang Damai di Tengah Hiruk Pikuk Jakarta Barat

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
3 Desember 2023 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Wihara Dharma Bhakti, sumber: unsplash/NenadSpasojevic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wihara Dharma Bhakti, sumber: unsplash/NenadSpasojevic
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wihara Dharma Bhakti atau Kim Tek Le adalah salah satu tempat ibadah umat Khonghucu yang tertua di Jakarta. Selain untuk sembahyang, tidak sedikit pengunjung yang datang untuk wisata dan mempelajari sejarahnya.
ADVERTISEMENT
Mengingat, wihara ini telah berusia ratusan tahun, sehingga banyak pengunjung dari kalangan nonkhonghucu yang tertarik mendatanginya. Wihara ini begitu ramai, apalagi ketika menjelang perayaan Imlek, maka semakin banyak orang yang datang.

Daya Tarik Wihara Dharma Bhakti

Ilustrasi Wihara Dharma Bhakti, sumber: unsplash/Jared
Mengutip buku Happy Ending Machine oleh Adelina Ayu (2020), Wihara Dharma Bhakti Jakarta Barat adalah wihara tertua yang dibangun oleh Letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen pada 1650. Wihara yang berada di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat ini awalnya bernama Kwan Im Teng.
Pada tahun 1740, wihara ini ikut terbakar dalam peristiwa Geger Pecinan atau pembantaian komunitas Tionghoa. Terdapat 27 patung dewa yang menghuni vihara ini. Salah satu patung dewa yang terkenal dan telah ada sejak awal adalah Patung Dewi Kwan Im. Patung ini berhasil diselamatkan dari peristiwa Geger Pecinan.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, masyarakat sekitar mengenal wihara ini dengan sebutan Kelenteng Petak Sembilan. Tempat ibadah ini menjadi bagian dari Kawasan Cagar Budaya Kota Tua karena menyimpan sejarah yang sangat berharga.
Sebagai pusat wisata sejarah pecinan, Wihara Dharma Bhakti menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan. Apalagi saat Perayaan Imlek, maka pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari pemeluk Khonghucu, tetapi juga umat dari agama lain turut memadati kawasan ini.

Cara ke Wihara Dharma Bhakti

Ilustrasi Wihara Dharma Bhakti, sumber: unsplash/PradamasGiffary
Agar bisa menuju ke Wihara Dharma Bhakti, pengunjung bisa menaiki kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika naik mobil pribadi, maka perlu diketahui bahwa tempat parkir yang tersedia cukup terbatas.
Adapun jika naik transportasi umum, pengunjung bisa memilih kereta atau bus Transjakarta. Stasiun terdekat dari daerah Glodok adalah Stasiun Jakarta Kota. Usai transit di Stasiun Manggarai, kemudian naik Commuter Line dengan tujuan Jakarta Kota.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, dari stasiun tersebut bisa keluar dari pintu utara dan berjalan kaki sekitar 12-15 menit ke Vihara. Adapun jika naik bus Transjakarta, maka pilih bus yang melalui Halte Glodok. Kemudian, turun di sana dan berjalan kaki sejauh 600 meter atau sekitar 10 menit.
Wihara Dharma Bhakti Jakarta Barat menjadi salah satu tempat ibadah sekaligus wisata yang menyimpan cerita sejarah cukup panjang. Momen paling ramai di kawasan ini biasanya pada Hari Raya Imlek. (DLA)