Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap batik yang dibuat di masing-masing daerah mempunyai unsur yang berbeda, meski sekilas terlihat sama. Perbedaan ini menonjol dari segi motif serta pewarnaan kain batik tersebut.
Batik Jawa Tengah yang Popularitasnya Mendunia
Dari banyaknya jenis batik yang ada di Indonesia, batik Jawa Tengah memiliki popularitas yang tertinggi, bahkan hingga ke internasional. Dikutip dari buku Menelusuri Asal Usul Batik Benang Merah antara Sejarah, Dongeng Panji hingga Hasil Riset Modern oleh Adi Kusrianto (2021: 3), batik Jawa mencapai puncak keemasannya pada masa pemerintahan keraton Surakarta dan Yogyakarta, selepas perjanjian Gianti.
Pada periode itulah, batik mendapat apresiasi sehubungan dengan makna filosofi seputar falsafah kejawen dan penerapan aturan penggunaan batik untuk lingkungan keraton hingga perkembangannya di luar keraton. Berikut ini batik dari Jawa Tengah dan cirinya:
ADVERTISEMENT
1. Batik Pekalongan
Pekalongan dikenal sebagai pemrakarsa produksi batik dengan teknik cetak secara massal. Diperkirakan, batik dari Pekalongan telah berkembang sejak tahun 1800-an silam.
Batik Pekalongan memiliki ciri khas warnanya yang cerah, seperti merah muda, kuning, hijau, hingga biru. Menariknya, pada sehelai kain batik bisa didapati sebanyak delapan warna yang berpadu dengan unik dan sempurna.
2. Batik Solo
Selain Pekalongan, daerah penghasil batik lainnya adalah Solo. Kota satu ini pun disebut sebagai penghasil batik paling besar di Indonesia. Keberadaannya mulai berkembang usai wilayah Mataram pecah menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Keraton Kasultanan Yogyakarta.
Batik yang berasal dari Solo juga memiliki motif dan corak tradisional yang unik. Selain itu, dari sisi warna, batik dari kota ini pun mempunyai ciri khasnya, yaitu warna krem serta putih kecoklatan. Namun, ada pula batik warna gelap seperti hitam yang elegan.
ADVERTISEMENT
3. Batik Jepara
Sementara itu, batik dari Jepara mulai berkembang pada akhir abad ke-19. Motifnya hadir dari batik yang pernah dibuat oleh Kartini serta ukiran Jepara yang begitu khas.
Pola dari batik Jepara adalah benang hijau serta gajah coklat. Sementara itu, beberapa motif yang populer adalah Sekar Jagat Bumi Kartini, Parang Poro, Kembang Setaman, dan Sido Arum.
Batik Jawa Tengah selalu mampu menghadirkan daya tarik tersendiri, terutama untuk wisatawan. Pilihan motif dan warnanya yang beragam sekaligus menunjukkan ciri khas dari kota asalnya. (YD)