Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Sebutan ‘jantung budaya Jawa’ untuk Jawa Tengah tidak salah. Provinsi satu ini memiliki budaya yang beragam. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kesenian Jawa Tengah yang bisa dijumpai.
ADVERTISEMENT
Seni tradisional adalah budaya yang tidak terpisahkan dengan keragaman Indonesia. Bisa dipastikan, setiap daerah tentu mempunyai kesenian tradisionalnya sendiri, menawarkan daya tarik yang berbeda satu dengan lainnya.
Kesenian Jawa Tengah, Sarat Makna dan Tak Lekang oleh Waktu
Kesenian tradisional sudah sepantasnya masih mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia, meski zaman semakin modern dan berkembang. Sebab, ada nilai-nilai luhur yang sarat dengan budaya Indonesia dari setiap kesenian yang ada.
Inilah mengapa, sangat penting untuk menjaga dan melestarikan kesenian tradisional Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. Berikut ini kesenian Jawa Tengah yang punya makna mendalam dan tidak lekang oleh waktu:
1. Ketoprak
Selain dari Jawa Tengah, Ketoprak juga populer di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dikutip dari website www.kemenparekraf.go.id, kesenian ini sebelumnya termasuk dalam pementasan yang sifatnya sakral, karena hanya digelar di lingkungan keraton.
ADVERTISEMENT
Sekitar tahun 1922, barulah masyarakat luas bisa menikmati kesenian ini. Ketoprak banyak menceritakan kisah legenda Jawa, dan masih menyertakan makna asli dari cerita tersebut. Dialog yang dipakai pun adalah bahasa Jawa.
2. Wayang Kulit
Selain ketoprak, wayang kulit juga menjadi kesenian tradisional dari Jawa Tengah yang punya makna mendalam. Tak hanya Jawa Tengah, masyarakat juga meyakini bahwa seni satu ini juga berasal dari Bali.
Sejarah wayang kulit punya kaitan yang erat dengan agama Hindu dan Buddha yang masuk pada abad ke-1 Masehi di Indonesia. Gelaran wayang kulit semula menjadi media untuk menyampaikan cerita seperti Ramayana dan Mahabharata.
Seiring waktu, wayang kulit juga kerap menampilkan cerita-cerita kehidupan saat ini, juga mitologi, sehingga menciptakan kombinasi yang sangat unik.
ADVERTISEMENT
3. Gamelan
Terakhir, gamelan , alat musik dengan suara yang begitu khas. Seni tradisional ini sering kali digunakan untuk iringan musik pertunjukan tari maupun wayang kulit. Alat musik ini dikenal di Jawa sekitar tahun 404 Masehi, ditunjukkan dengan kemunculannya pada relief di Candi Prambanan dan Borobudur.
Gamelan terbagi menjadi beberapa instrumen, yaitu gong, suling, gendang, rebab, bonang, siter, rebab, saron, dan masih banyak lagi. Setiap instrumen memiliki nada yang unik, tetapi begitu sempurna jika dimainkan bersama-sama.
Baca juga: 6 Tarian Jawa Tengah Populer dan Penuh Makna