Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Keragaman budaya dan bahasa di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, membuat provinsi tersebut punya banyak permainan seru. Hingga sekarang, masih ada permainan tradisional Jawa Tengah yang dimainkan, bahkan oleh orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Tujuannya tidak sebatas nostalgia akan bahagianya masa kanak-kanak, tetapi juga secara tidak langsung membantu melestarikan permainan zaman dahulu yang mulai tergerus oleh modernisasi dan teknologi.
Permainan Tradisional Jawa Tengah yang Masih Dimainkan
Permainan tradisional Jawa Tengah tidak sebatas aktivitas fisik. Terdapat beberapa jenis yang dimainkan dengan iringan lagu, bahkan kombinasi antara gerakan fisik dan alunan lagu.
Hal ini membuktikan bahwa Jawa Tengah memang memiliki pilihan permainan yang begitu beragam, sering kali dimainkan secara beregu. Berikut ini beberapa contohnya:
1. Singkongan
Dikutip dari buku Permainan Tradisional Nusantara oleh Rhama Nurwansyah Sumarsono, S.Pd., M.Pd (2022:238), Singkongan menjadi nama permainan tradisional yang populer di Jawa Tengah. Anak-anak dari Sragen, Pati, Solo, dan Banjarnegara sering memainkannya.
ADVERTISEMENT
Namanya pun bisa dikatakan berbeda penyebutannya. Selain Singkongan, masyarakat juga menyebut permainan ini dengan Kongkongan dan Cilungan. Permainan ini dimainkan minimal 3 orang, lebih banyak lebih seru.
Pemain berdiri mengelilingi lingkaran, jaraknya sekitar 5-7 meter. Setiap pemain harus melemparkan kayu ke lingkaran. Bagian ujung kayu yang paling jauh menandakan pemain yang bergaja.
Sebelum bersembunyi, salah satu pemain terlebih dahulu harus memukul kayu yang menancap sejauh mungkin. Sambil penjaga mengambil kembali kayu, pemain lain harus sembunyi. Jika ditemukan, penjaga akan meneriakkan kata “singkong” lalu nama teman yang tertangkap.
2. Engklek
Ada pula engklek, permainan yang bisa dimainkan bersama-sama, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan. Cara bermainnya juga sangat mudah. Salah satu pemain menggambar kotak-kotak dengan susunan bervariasi, bisa vertikal, horizontal, atau keduanya.
ADVERTISEMENT
Lalu, setiap pemain akan melompati kotak dengan satu kaki, dari kotak awal hingga ke kotak terakhir. Setelah sampai di kotak terakhir, pemain bisa memilih satu kotak yang ditandai dengan batu.
Pemain lain yang meneruskan permainan tidak boleh menginjak kotak yang sudah ada pemiliknya tadi. Sementara, pemilik kota bisa menginjak kotak mereka dengan dua kaki.
3. Egrang
Egrang adalah permainan tradisional yang mengutamakan konsentrasi dan keseimbangan. Permainan ini dilakukan dengan berjalan menggunakan batang bambu, pemain yang paling cepat sampai di garis akhir akan menjadi pemenang.
Meski terlihat mudah, sebenarnya bermain egrang cukup sulit. Sebab, setiap pemain harus dapat mengoordinasikan gerakan kaki dengan baik. Di sisi lain, pemain juga harus tetap fokus supaya tidak terjatuh.
ADVERTISEMENT
Ragam permainan tradisional Jawa Tengah membuat masyarakat seakan nostalgia, merasakan kembali keseruan bermain dengan orang terdekat. Sekarang ini, permainan tersebut masih kerap dipertontonkan sebagai lomba HUT Kemerdekaan RI. (YD)