Konten dari Pengguna

3 Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Jawa Tengah

Seputar Jateng
Menyajikan segala informasi seputar Jawa Timur, khususnya tentang travel dan kuliner.
26 Februari 2025 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jateng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Jawa Tengah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/smuldur
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Jawa Tengah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/smuldur
ADVERTISEMENT
Tiga tradisi menyambut bulan Ramadhan di Jawa Tengah mulai terlihat, menjadi momen setiap tahun sebelum datangnya Ramadan. Setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas, yang tidak sama satu dengan lainnya, meski sama-sama menyambut datangnya bulan puasa.
ADVERTISEMENT
Peleburan ajaran agama Islam dengan berbagai budaya menjadi asal mula terbentuknya banyak tradisi menyambut kehadiran bulan Ramadan. Acaranya pun sangat beragam, mulai dari atraksi meriah hingga upacara sakral.

3 Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Jawa Tengah yang Masih Diselenggarakan

Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Jawa Tengah. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/mucahityildiz
Jawa Tengah menjadi provinsi di Pulau Jawa yang masih mempertahankan beberapa tradisi serta budaya, meski zaman kian modern dan teknologi berkembang pesat. Salah satu yang masih diselenggarakan adalah tradisi menyambut bulan Ramadan.
Setiap tahun menjelang datangnya bulan penuh berkah tersebut, masyarakat di berbagai daerah di Jawa Tengah mulai mempersiapkan diri untuk turut meramaikan tradisi.
Berikut ini 3 tradisi menyambut bulan Ramadhan di Jawa Tengah yang masih dilakukan:

1. Dugderan

Di Semarang, Dugderan menjadi penanda bahwa sebentar lagi bulan Ramadan akan tiba. Tradisi ini dilakukan setiap tahun, biasanya satu sampai dua minggu jelang puasa.
ADVERTISEMENT
Salah satu daya tariknya adalah arak-arakan Warag Ngendog dari Kantor Balaikota Semarang hingga Masjid Agung Jawa Tengah. Selain itu, tradisi ini juga identik dengan munculnya banyak penjual kerajinan tradisional, seperti celengan tanah liat.

2. Sadranan

Dikutip dari buku 150++ Tradisi Hari Raya di Dunia oleh Redaksi Plus+ (2012:7), Sadranan atau disebut juga Nyadran adalah tradisi ziarah ke makam. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah menjelang bulan puasa.
Setelah berziarah, masyarakat akan berkunjung ke rumah kerabat yang masih hidup. Tradisi ini bermakna sebelum memasuki puasa, masyarakat akan saling meminta maaf dan memperbarui kembali hubungan terhadap sesama.

3. Padusan

Lalu, ada juga Padusan, yang diambil dari kata “adus” dalam bahasa Jawa yang berarti mandi. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Klaten, Salatiga, dan Boyolali setiap kali menjelang bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Padusan menjadi aktivitas mandi atau berendam di sumur atau sumber mata air, sebagai bagian dari upacara. Keunikannya, aktivitas ini dilakukan di tempat yang disucikan atau dikeramatkan.
Maknanya, jiwa dan raga seseorang akan kembali bersih saat menjalankan ibadah puasa. Ada pula yang mengartikan sebagai bentuk pembersihan diri dari semua kesalahan dan dosa yang sudah dilakukan.
Demikian 3 tradisi menyambut bulan Ramadhan di Jawa Tengah yang sampai saat ini masih dilakukan setiap tahunnya. Makna dari semua tradisi tersebut kurang lebih sama, yaitu bersuka cita dan membersihkan diri untuk menjalankan ibadah puasa. (YD)