Konten dari Pengguna

Ikon Jawa Tengah: Candi Borobudur yang Kaya akan Sejarah dan Budaya

Menyajikan segala informasi seputar Jawa Timur, khususnya tentang travel dan kuliner.
22 Februari 2025 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jateng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ikon Jawa Tengah. Foto adalah Candi Borobudur, ikon Jawa Tengah. Sumber: Pexels/Tomáš Malík
zoom-in-whitePerbesar
Ikon Jawa Tengah. Foto adalah Candi Borobudur, ikon Jawa Tengah. Sumber: Pexels/Tomáš Malík
ADVERTISEMENT
Setiap daerah memiliki ikon masing-masing, yang menunjukkan identitas, keunikan, dan ciri khasnya. Tidak terkecuali ikon Jawa Tengah, yang digambarkan dengan siluet Candi Borobudur berwarna hitam.
ADVERTISEMENT
Setiap ikon yang dipilih memiliki makna dan filosofinya sendiri. Dalam hal ini, Candi Borobudur yang menjadi salah satu bangunan paling bersejarah di Indonesia.

Ikon Jawa Tengah dan Maknanya yang Penting Diketahui

Ikon Jawa Tengah. Foto adalah Candi Borobudur, ikon Jawa Tengah. Sumber: Pixabay/EHIB
Dikutip dari jatengprov.go.id, Provinsi Jawa Tengah secara administratif terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota. Luas wilayah provinsi ini mencapai 3,25 juta hektare atau kurang lebih 25,04 persen dari luas keseluruhan Pulau Jawa.
Candi Borobudur dipilih menjadi ikon Jawa Tengah. Candi yang berlokasi di Kabupaten Magelang ini mencerminkan budaya luhur dan sejarah Jawa Tengah yang agung. Candi peninggalan Buddha ini pun menjadi yang terbesar di dunia.
Tidak hanya itu, candi yang merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO ini juga menjadi tujuan wisata populer di Asia Tenggara. Pada bangunannya, terdapat lebih dari 2000 panel relief dan 500 arca Buddha.
ADVERTISEMENT
Candi Borobudur dibangun oleh Dinasti Syailendra, dinasti besar yang cukup berkuasa pada masanya. Bangunan ini didirikan dengan tujuan utama untuk ibadah dan ziarah. Terdapat tiga tingkatan pada candi, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Setiap tingkatannya memiliki maknanya sendiri. Kamadhatu menggambarkan bagaimana sifat manusia yang dipenuhi oleh nafsu. Selanjutnya, tingkatan kedua, Rupadhatu yang menunjukkan manusia yang mulai berusaha untuk mengalahkan nafsunya.
Terakhir, pada tingkatan ketiga, atau Arupadhatu, merupakan tingkatan paling tinggi dari sang Buddha, yang akhirnya dapat memenangkan pertarungan melawan nafsu hingga akhirnya bisa mencapai Nirwana.
Setiap tingkatannya juga memiliki relief yang menceritakan kisah sang Buddha tersebut. Pada tingkat pertama, terdapat 160 relief, tingkat kedua terdapat 328 patung Buddha yang memiliki ukiran.
ADVERTISEMENT
Menariknya, tingkat ketiga didominasi oleh stupa yang melingkar, berpusat ke dalam, ke satu stupa terbesar di tengah. Pada tingkat ini, tidak ada ukiran, yang menunjukkan bahwa Buddha telah mencapai kemurnian tertinggi.
Ikon Jawa Tengah, Candi Borobudur, memiliki cerita sejarah serta nilai budaya yang sangat luhur. Setiap tingkatan pada candi ini menggambarkan kisah hidup manusia secara lengkap, yang sangat menarik untuk disimak. (YD)