Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Benteng Hock Salatiga: Bangunan Cagar Budaya Markas Militer Belanda
2 Mei 2025 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Jateng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tak banyak yang tahu kalau Salatiga menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik untuk dieksplorasi. Salah satunya adalah Benteng Hock Salatiga, destinasi yang sarat akan cerita sejarah.
ADVERTISEMENT
Bagi penyuka wisata sejarah dan budaya, tempat ini tentu sayang untuk dilewatkan. Arsitektur bangunannya yang unik menjadi daya tarik utama yang ditawarkan.
Benteng Hock Salatiga: Saksi Bisu Perjalanan Masa Lalu Salatiga
Dikutip dari laman https://tourism.salatiga.go.id/, Benteng Hock Salatiga, atau sebutan lainnya adalah Benteng Hok, merupakan situs bersejarah yang menggambarkan perjalanan Kota Salatiga di masa lalu. Berlokasi di pusat kota, benteng ini menjadi bukti hadirnya Tionghoa ke wilayah tersebut sekitar abad ke-18.
Hal yang menarik adalah kehadiran Tionghoa menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah dan keragaman budaya Salatiga pada waktu tersebut. Benteng ini memiliki struktur yang megah, arsitekturnya khas Tionghoa.
Meski telah mengalami perubahan dan beberapa kali perbaikan seiring waktu, kekhasan dan cerita sejarahnya tetap tidak terpisahkan, melekat lekat dari setiap sisi bangunannya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Benteng Hok masuk dalam Bangunan Cagar Budaya atau BCB yang berada di bawah kepemilikan Satlantas Polres Salatiga. Sebelum menjelma menjadi kantor Satlantas Polres Salatiga, benteng ini adalah markas sekaligus asrama militer di era kolonial Belanda.
Selanjutnya, benteng difungsikan untuk meletakkan bangkai kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan di wilayah Salatiga. Sekarang, setelah melalui perbaikan dan revitalisasi, benteng ini menjelma menjadi tempat nongkrong hits favorit masyarakat.
Agar lebih nyaman, ditambahkan beberapa penerangan di kawasan Benteng Hok. Ada pula tempat duduk, kafe, gazebo, dan perpustakaan mini. Pengunjung juga bisa mengetahui cerita sejarah Benteng Hok melalui katalog yang diletakkan di beberapa titik.
Pengunjung tidak perlu membayar biaya masuk jika ingin menghabiskan waktu di sini. Sebab, areanya memang terbuka untuk umum. Jam operasionalnya adalah setiap hari sampai pukul 22.00 WIB, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kota Salatiga.
ADVERTISEMENT
Benteng Hock Salatiga tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah Salatiga pada masa kolonial Belanda. Bangunan ini saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat diminati oleh masyarakat lokal maupun pengunjung dari luar daerah. (YD)