Konten dari Pengguna

1 Klenteng di Malang, Kelenteng Eng An Kiong uintuk Beribadah Umat Konghucu

Seputar Malang
Artikel yang membahas hal seputar malang.
29 Januari 2025 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Klenteng di Malang, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Yassin Nur Fadhilah
zoom-in-whitePerbesar
Klenteng di Malang, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Yassin Nur Fadhilah
ADVERTISEMENT
Hadirnya 1 klenteng di Malang, yaitu Kelenteng Eng An Kiong jadi tempat beribadah bagi umat Konghucu yang ada di kota tersebut. Kelenteng ini juga jadi salah satu bangunan bersejarah, karena telah dibangun sejak ratusan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari situs malangkota.go.id, Kelenteng Eng An Kiong telah berdiri sejak tahun 1825 silam. Pendirinya adalah seorang militer, yakni Liutenant Kwee Sam Hway. Kelenteng ini dibangun dalam dua periode, yakni pada 1825 dan 1895 hingga 1934.

Lokasi dan Daya Tarik Klenteng di Malang: Kelenteng Eng An Kiong

Klenteng di Malang, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya: Unsplash/Nurfitra Budiana
Sebagai 1 klenteng di Malang, Kelenteng Eng An Kiong terletak di Jalan R.E. Martadinata Nomor 1, Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Lokasinya cukup strategis, yakni dekat dengan Pasar Kebalen dan Pasar Besar yang selalu ramai.
Nama Kelenteng Eng An Kiong memiliki makna mendalam, yaitu istana keselamatan dalam keabadian Tuhan dan merupakan persembahan kepada Dewa Bumi. Kelenteng ini adalah tempat ibadah untuk tiga kepercayaan, yaitu Konghucu, Budha, dan Taoisme.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu bangunan tertua yang ada di Malang, Kelenteng Eng An Kiong telah dijadikan sebagai bangunan cagar budaya. Hal ini menjadikan banyak orang datang untuk melakukan wisata sejarah maupun wisata religi, selain beribadah.
Sama seperti kelenteng lainnya, Kelenteng Eng An Kiong didominasi oleh warna merah dan kuning. Memasuki area kelenteng, pengunjung dapat melihat area altar yang dilengkapi persembahan tertata rapi. Ukiran berupa simbol naga juga terlihat di setiap sudut kelenteng.
Meski telah berdiri ratusan tahun, struktur bangunan dan ornamen yang ada di kelenteng ini masih terjaga keasliannya. Bahkan, tiang-tiang yang menjadi penopang bangunan ini masih berdiri dengan kokoh, sebagaimana dikutip dari situs malangkota.go.id.
Kelenteng Eng An Kiong juga masih menggelar berbagai acara keagamaan setiap tahunnya. Contohnya, seperti perayaan Imlek yang rutin digelar setiap tahun. Saat Imlek, banyak masyarakat yang memilih untuk sembahyang di kelenteng satu ini.
ADVERTISEMENT
Menariknya lagi, kelenteng ini memiliki area yang dijadikan sebagai tempat wisata kuliner. Ada banyak hidangan lezat yang bisa dicoba di lantai dasar kelenteng untuk wisata kuliner. Dari hidangan halal hingga non-halal bisa ditemukan di sini.
Hingga kini, Kelenteng Eng An Kiong sebagai 1 klenteng di Malang masih menjadi rumah ibadah untuk umat Konghucu, Budha, dan Taoisme. Selain sebagai tempat ibadah, kelenteng ini juga jadi destinasi wisata religi, sejarah, hingga kuliner bagi masyarakat. (PRI)