Konten dari Pengguna

Bergenbuurt Malang, Peninggalan Sejarah Masa Penjajahan Belanda

Seputar Malang
Artikel yang membahas hal seputar malang.
5 Desember 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bergenbuurt Malang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Madtur _
zoom-in-whitePerbesar
Bergenbuurt Malang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Madtur _
ADVERTISEMENT
Malang adalah daerah di Jawa Timur yang masih menyimpan beberapa peninggalan sejarah di masa penjajahan Belanda. Bergenbuurt Malang menjadi salah satu kawasan yang memiliki sejumlah bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku bertajuk Backpacker ke Malang Raya, Weinie dan Kade Kristi, (2022: 30), Burgenbuurt adalah istilah untuk menyebut jalan gunung-gunung di Kota Malang. Jadi, di kawasan tersebut, nama jalannya menggunakan nama-nama gunung, seperti Jalan Ijen, Semeru, Bromo, dan lainnya.

Sejarah Bergenbuurt Malang

Pada 1900-an, pemerintah kolonial Belanda melakukan berbagai pembangunan di kawasan Malang, seperti di kawasan Bergenbuurt Malang. Hal ini berawal dari pembangunan Jalan Ijen di tahun 1935 dan perencanaannya sudah dilakukan sejak tahun 1917-1929.
Perkembangan pesat Kota Malang di masa itu mendorong pemerintah kolonial Belanda untuk memperluas areanya menuju ke barat dan nama jalannya diambil dari nama gunung, sehingga dikenal dengan sebutan Bergenbuurt.
Kawasan tersebut banyak dibangun hunian mewah bergaya arsitektur Eropa dan beberapa di antaranya masih bertahan sampai kini. Rumah bergaya Eropa di Bergenbuurt tersebut semula difungsikan sebagai rumah pejabat kolonial Belanda.
ADVERTISEMENT
Tak hanya terdiri atas perumahan elit, daerah jalan gunung-gunung ini juga sudah terkenal sebagai kawasan mandiri sejak dulu. Pasalnya, ada berbagai fasilitas yang berdiri di daerah Bergenbuurt, Kota Malang, seperti bangunan sekolah, tempat beribadah, hingga pusat perdagangan.

Daya Tarik Bergenbuurt Malang di Masa Kini

Kawasan Bergenbuurt Malang kini berkembang menjadi daerah yang banyak diminati berbagai kalangan, karena mempunyai daya tarik tersendiri dan cocok menjadi tujuan wisata. Adapun daya tarik jalan gunung-gunung Malang, yaitu:

1. Kawasan Ijen Boulevard

Jalan Ijen Boulevard adalah jalanan yang telah dibangun di masa pemerintah kolonial Belanda dan kini selalu ramai oleh pengunjung, terlebih saat pelaksanaan car free day. Setiap akhir pekan, masyarakat bisa berkunjung ke Ijen Boulevard untuk berolahraga atau menikmati kegiatan kebudayaan.
ADVERTISEMENT

2. Banyak Kafe dan Restoran

Kawasan jalan gunung-gunung juga terkenal di kalangan anak muda, karena banyak dijumpai kafe serta restoran kekinian yang cocok untuk nongkrong. Misalnya adalah Ijen Kopitiam, Later Ijen Resto & Cafe, Robucca, Kombukei, Nakoa, Retawu Deli, dan lainnya.

3. Bangunan Kuno

Area jalan gunung-gunung juga mempunyai sejumlah bangunan kuno dengan arsitektur khas Eropa, sehingga tampak estetik dan cocok untuk berburu foto. Contohnya adalah Gereja Katedral Malang, Museum Brawijaya, serta perumahan elit kuno.
Itulah informasi terkait Bergenbuurt Malang, mulai dari sejarah dan daya tariknya. Kawasan ini juga bisa menjadi tujuan wisata bagi para wisatawan saat datang ke Malang. [ENF]